Anggaran Makan Bergizi Gratis Dipangkas Jadi Rp 7.500? Gibran Membantah
JAKARTA, inibalikpapan.com – Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi wacana penurunan alokasi biaya makanan per porsi dalam program makan bergizi dari rencana Rp 15.000 menjadi Rp 7.500. Gibran menegaskan bahwa keputusan tersebut belum final dan masih dalam pembahasan.
“Kata siapa? Tunggu kepastiannya dulu, tunggu semua,” ujar Gibran di Solo, baru-baru ini, melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com.
Gibran menjelaskan bahwa sejak awal anggaran sebesar Rp 15.000 per anak sudah mereka anggap ideal dan telah menjalani uji coba di berbagai tempat di Indonesia. “Iya, betul, sudah ideal. Dan sudah uji coba di beberapa tempat. Termasuk Solo, hari Senin nanti ada uji coba makan siang gratis,” ungkap Wali Kota Solo ini.
Saat dapat pertanyaan kemungkinan penurunan anggaran menjadi di bawah Rp 15.000 per porsi, Gibran menegaskan bahwa hal itu belum pasti. “Belum ada kepastian soal pengurangannya. Selama ini uji cobanya di Rp 15.000 ya. Tunggu saja nanti kepastiannya,” jelasnya.
Sejauh ini, hasil evaluasi uji coba berjalan lancar dengan melibatkan banyak ahli gizi dalam program tersebut. “Saat ini berjalan lancar ya. Rp 15.000 per porsi saya kira cukup ideal, tapi nanti jika ada masukan dari orang tua murid, murid, guru, silakan sampaikan ke kami,” papar dia.
Tim Prabowo-Gibran Beri Penguatan
Sementara itu, anggota tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi dan Budisatrio Djiwandono, memberikan pernyataan. Ia menyampaikan informasi terbaru dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (19/7/2024). Dalam konferensi pers tersebut, tim Prabowo-Gibran membantah isu pemotongan anggaran makan bergizi gratis dari Rp 15 ribu menjadi Rp 7.500.
“Saat ini, satu-satunya hal yang jelas mengenai program makan bergizi gratis adalah pemerintah menyiapkan anggaran Rp 71 triliun. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025,” ujar Hasan Nasbi.
Hasan Nasbi menjelaskan bahwa timnya sedang melakukan pilot project dan uji coba terkait program tersebut. Sehingga belum ada kesimpulan, termasuk soal harga Rp 7.500 per anak.
BACA JUGA