Anggaran Perbaikan Stadion PPU Diperkirakan Lebih dari Rp60 Miliar

BALIKPAPAN, Inibalikppan.com – Musim ISL 2017 mendatang, dipastikan Persiba akan menjadi tim musafir alias tidak ada penontonya karena harus bermarkas di luar. Namun alternatif stadion Banua Taka PPU menjadi pilihan utama Persiba mengingat komitmen yang ditunjukan Bupati PPU Yusran Aspar untuk memperbaiki stadionya.

Manajemen Persiba Balikpapan yang dipimpin Ketua Umum Persiba Syahril HM Taher,  Sekum Irfan Taufik dan dua anggota Persiba  mengunjungi stadion Banua Taka. Sejak pukul 10.30 Wita, Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar , didampingi Assiten III Pemkab PPU Alimuddin, Kepala Dinas PU Alimuddin, Koni PPU serta  menanti dan mendampingi Ketua Persiba Syahril HM Taher saat meninjau, pada Senin (28/11).

Dalam kunjungan tersebut Yusran memastikan akan merenovasi seluruh elemen stadion yang dibutuhkan oleh PT Liga dan PSSI.

Meski mepet waktu yang ada, namun Yusran optimis akan sempat memperbaiki stadion yang dinilai kurang seperti tribun terbuka, lampu, lapangan rumput, parkir dan sejumlah fasiltas lainya.

Bahkan kata Yusran pihaknya sudah pernah memiliki perencanaan pembenahan stadion PPU yang menelan anggaran Rp60 miliar.

Hal ini dibenarkan Kepala PU PPU Alimuddin saat mendampingi bupati Yusran.  “ Melengkapi persyaratan yang dibutuhkan kalau kemarin kita lengkapi stadion ini kita sudah perencaaan anggaran sekitar Rp60 miliar tapi skala satuan berubah karena harga. Nanti kita hitung kembali lalu kita presentasikan ke Persiba untuk bahan ke ISL,” terangnya.

Saat ini pemkab PPU dan DPRD sedangkan melakukan pembahasan APBD 2017. Diharapkan akan masuk anggaran sehingga bisa melakukan lelang mendahului pengesahan anggaran. “Memang lagi defisit tapi pak bupati minta ini jadi prioritas ya kita akan duduk sama-sama DPRD untuk membicarakan ini,” tandasnya.

Teknisnya menurut Alimuddin untuk pengerjaan fisik akan dibarengi pengerjaan perbaikan rumput lapangan seperti beberapa bagian diratakan dan ditanami kembali. “kita tambal sulam ngak diganti semua (rumput). Sejak sebulan lalu stadion kita tutup tidak dipakai,” ujarnya.

Dia optimis sisa waktu 4 bulan dikejar untuk perbaikan khususnya lapangan. “kita kaan gelar rapat terbatas dengan kabid bahwa ada yangkhussus rumput. Kita lihat ditengah ini pasir sudah keliatan harus kita tambah dulu kita tanam kembali. Nanti kita cari ahli rumputlah,” tukasnya.

Sebelumnya Yusran menyebutkan Desember ini lelang pekerjaan perbaikan fisik sudah dapat dilakukan sehingga Januari bisa dimulai pengerjaan fisik.”Sempat lah kita perbaiki. Kalau tender bulan Desember bisa kita kejar. Kan sudah ada perencanaannya. Dari DED kita sudah anggarkan Rp 60 Miliar. Saya kira bisa asal bulan Desember sudah masuk tender,” kata Yusran.

Dari hasil peninjauan manajemen Persiba, terlihat sejumlah elemen stadion yang masih dinilai belum layak untuk diikutsertakan pada ISL 2017 mendatang. Yakni rumput stadion yang rusak, tribun penonton yang kurang, lampu stadion, tempat menginap hingga ruang ganti pemain menjadi item penting dalam perbaikan stadion tersebut.

Saat disinggung mengenai hal tersebut, Yusran dengan santai menjawab bahwa pihaknya akan melengkapi kekurangan persyaratan tersebut segera. Pihaknya memang sangat getol ingin membantu tim Persiba Balikpapan untuk berlaga di PPU.

“Kalau memang itu di persyaratkan ya kita bangun, itu pondasinya ada tinggal kita naikkan saja. Kalau rumput waktu awal sebetulnya sudah standar tapi karena belum pemeliharaan jadinya hancur. Kalau tempat nginap kita sudah siapkan, ya sekelas bintang empat lah. Kita akan perbaiki semuanya,” pungkasnya.