Anggarkan Rp 136 Miliar, Pengerjaan DAS Ampal di Enam Titik Lokasi
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya dalam penanganan banjir di Kota Balikpapan, salah satu lokasi yang jadi prioritas yakni DAS Ampal.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, penanganan banjir ini komitmen bersama untuk menanggulangi banjir termasuk dalam visi misi dirinya saat kampanye Walikota beberapa waktu lalu.
“Bahwa kita komitmen mengatasi banjir yang dianggarkan melalui APBD multiyers, mungkin ini tidak bisa mengatasi seluruh permasalahan kota Balikpapan tapi kalau kita tidak mulai, apalagi Balikpapam sebagai penyangga IKN, kita tidak siapkan kota ini sebaik mungkin kedepan bisa lebih rumit mengatasinya,” ujar Rahmad Mas’ud kepada Inibalikpapan.com, Senin (5/9/2022).
Pihaknya juga memberikan apresiasi ke DPRD Balikpapan dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, serta kepada semua yang terlibat masalah penangan banjir yang akan direalisasikan secara perlahan.
“Anggaran fisik yang dialokasikan Rp 136 miliar, dan berharap usulan dari APBN termasuk juga APBD provinsi agar banyak lagi yang bisa dikerjakan,” harapnya.
“Saat ini ada 6 titik lokasi pengerjaan lama waktunya 2 tahun hingga Desember 2023,” tambahnya.
PT Fahreza Duta Perkasa selaku Penyedia Jasa Konstruksi melalui perwakilannya Cahyadi mengatakan, pekerjaan konstruksi dilakukan selama 518 kalender dengan masa pemeliharaan 360 hari kalender, dengan sumber dana dari APBD Kota Balikpapan tahun 2022 dan 2023.
“Pengerjaam akan dilakukan di enam titik lokasi sepanjang DAS Ampal,” ujar Cahyadi.
Lanjut Cahyadi, diantaranya titik pertama pekerjaan gorong-gorong depan globat sport yang dimulai dari Pekerjaan Tanah dan Pembongkaran, Pekerjaan Gorong-Gorong pemasangan Box Culvert, serta Pekerjaan peninggian badan Jalan
“Untuk Median Jalan Dan Trotoar serta pekerjaan Saluran drainase Kiri dan Kanan jalan,” ujar Cahyadi
Selanjutnya yang titik kedua pekerjaan saluran outlet gorong-gorong depan globar sport, pekerjaannya berupa pemasangan bak kontrol dan pekerjaan jalannya.
“Dengan panjang saluran drainase yang dikerjakan 715 meter dari Masjid Ishlahul Ummah ke depan Global Sport,” akunya
Titik ketiga pekerjaan saluran sekunder Balikpapan Baru yang akan dikerjakan sepanjang total 508 meter, namun lebarannya akan bervariasi, segmen 1 panjangnya 325 meter dari jembatan beller ke Pelita Jaya Motor.
“Untuk segmen kedua panjang pengerjaan 183 meter dari kantor Telkom ke Asuransi Astra,” akunya.
Cahyadi menambahkan, titik keempat pekerjaan saluran sekunder inhutani yang mana juga akan ada perbedaan panjangan dan lebar dibeberapa lokasi, lokasi pertama panjang pengerjaan 675 meter dengan lebar 7 meter ini dari hotel hemra ke depan pegadaian. Kemudian lokasi kedua dengan panjang 225 meter lebar 5 meter ini dari pegadaian sampai jalan masuk toyota auto 2000.
“Total panjang area yang dikerjakan pada titik keempat 900 meter,” imbuhnya.
Pada titik kelima dan titik keenam pekerjaan akan dilakukan pada pembongkaran dan pengangkatan sisa abutmen jembatan PDAM dan jembatan depan Hotel Zurich.
“Penanganannya berupa Pengangkatan dan Pembongkaran Beton serta Pekerjaan Galian Tanah Sedimen,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Sungai Ampal merupakan sungai utama yang terdiri dari bebebera Daerah Aliran Sungai (DAS), dengan panjang 4,699 km yang bermuara di Selat Makassar.
Luas daerah tangkapan DAS Ampal adalah sebesar 2527 ha dengan tutupan lahan
yang terdiri dari pemukiman/perumahan, kawasan industri, dan kawasan sektoral.
Sistem drainase DAS Ampal terdiri dari salura primer, sekunder dan tersier. Sebagai sungai utama, Sungai Ampal berperan sebagai saluran primer yang bermuara di laut (Selat Makassar).
Sungai Ampal berperan mengalirkan debit banjir dari daerah hulu yang melewati daerah perkotaan menuju muara di laut. Permasalahan drainase yang terjadi pada DAS Ampal saat ini adalah banjir yang disebabkan karena kapasitas saluran lebih kecil dibanding dengandebit banjir.
BACA JUGA