Anggota Dewan Minta Penertiban Pom Mini Jangan Tebang Pilih
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Komisi II DPRD Kota Balikpapan meminta agar pemerintah kota tidak tebang pilih dalam melakukan penertiban pom mini.
Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan Slamet Iman Santoso mengatakan, jika memang ditertibkan, agar ini bisa terus konsisten dilakukan dan tidak tebang pilih.
Dirinya juga menyayangkan adanya keterlambatan sinkronisasi aturan di daerah dan pusat terkait dengan izin online single Submission (OSS). Sehingga hal tersebut berimbas pada pengusaha pom mini.
“Kalau saya lebih mengacu aturan mainnya. Jangan tebang pilih. Artinya jika dikatakan tidak boleh. Harusnya jauh-jauh hari diberikan informasi kepada pengusaha, sehingga mereka tidak dirugikan. Dan harusnya ada solusi yang terbaik dari OPD terkait mengenai persoalan ini,” ujarnya, Senin (29/4/2024).
Terkait hal ini, menurutnya pemerintah harus memberikan celah komunikasi bagaimana solusinya dan instrumen terbaik dalam mengurai permasalahan tersebut.
Pemerintah kota Balikpapan juga dapat menyusun strategi dengan pihak swasta berkaitan program kebijakan pemberian subsidi bahan bakar.Hal itu dilakukan agar pengeluaran BBM Subsidi bisa tepat sasaran bagi masyarakat.
“Dan itu yang dilakukan pemerintah Batam untuk pengawasan BBM subsidi sehingga saat ini mereka dapat berjalan dengan baik. Kemudian sama halnya penambahan SPBU di Balikpapan juga sangat penting untuk segera dilakukan,” pungkasnya.
Cegah Musibah Kebakaran
Senada disampaikan, anggota Komisi II DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman mengatakan, penertiban ini upaya dari meminimalisir dari peristiwa yang bisa saja terjadi seperti kebakaran
Menurutnya, peristiwa kebakaran sebenarnya tidak akan terjadi jika Pom Mini itu sudah lulus dari uji tera dan kelaikan. Yang artinya, kata dia, mesin BBM eceran itu sesuai takaran dan sudah benar-benar aman/safety dan laik untuk digunakan.
“Karena masih banyaknya yang belum diuji tera oleh Dinas terkait. Seperti bagaimana safety mesinnya, kemudian jarak dari pemukiman warga yang juga perlu diperhatikan,” ujar Taufik beberapa waktu lalu.
Taufik Putra Kilat sapaan karibnya berharap agar peristiwa tersebut tidak hanya mengkambinghitamkan pelaku usaha Pom Mini lain yang ada di Kota Beriman.
Karena bagaimanapun juga, baginya, pedagang BBM eceran tersebut sedang berupaya membangkitkan perekonomian keluarganya.
“Kita tidak boleh juga langsung menghakimi pemilik Pom Mini. Karena dilihat dari banyaknya peredaran jumlah Pom Mini sebenarnya lebih baik mengantisipasi dari beredarnya penjual bensin botolan. Makanya pelaku Pom Mini harus benar-benar disafetykan sebelum beroperasi,” pintanya.
BACA JUGA