Anggota Gapki Kaltim Tak Capai 50 Persen Dari Total 1,3 Juta Hektar Lahan Sawit
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik menyoroti anggota Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kaltim yang tak sampai 50 persen dari total lahan 1,3 juta hektar.
Hal itu dsampaikan Akmal Malik saat menghadiri pengukuhan Pengurus Gapki Cabang Kaltim periode 2024-2029, di Hotel Grand Senyiur Balikpapan pada Sabtu 27 Juli 2024.
“Pak Ketua Umum tadi sebut baru 30 persen perusahaan sawit yang gabung. Nah ini bicara secara kelembagaan mereka dapat apa di Gapki,” ujar Akmal Malik.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini menuturkan, Gapki sebagai wadah para pengusaha penghasil minyak kelapa sawit harus mampu menjembatani urusan maupun masalah para anggotanya.
“Eksistensi Gapki menjadi hal yang sangat penting bagi anggotanya, organisasinya, masyarakat dan Pemerintah,” ujarnya
Selain itu, Akmal Malik juga mengingatkan pengurus Gapki Kaltim agar membangun soliditas secara kelembagaan maupun mitra usaha agar terbangun sinergi yang baik.
“Semua harus untung, semua juga harus dapat manfaat,” ujarnya
Apalagi lanjutnya, tidak sedikit masalah yang dihadapi terkait lahan dengan masyarakat, pelaku usaha lain (tambang batu bara) bahkan sesama petusahaan sawit.
BACA JUGA :
“Mari duduk bersama, ayo tabayyun. Mari sama-sama kita cari solusi,” ujatnya
Secara kelembagaan, Akmal meminta pengurus Gapki mengutamakan kepentingan bersama (organisasi) dan memberikan pelayanan kepada anggota secara optimal.
“Jangan sampai Gapki terkotak-kotak. Terkadang orang bisa berekspektasi berlebihan. Ini harus disampaikan dan itu tugas Gapki agar orang tidak over ekspektasi tentang Gapki,” harapnya.
Ketua Umum Gapki Pusat Eddy Martono menyebutkan kebun sawit di Kaltim seluas 1,3 juta hektar, tetapi perusahaan sawit yang menjadi anggota Gapki baru sekitar 406.000 hektar.
“ jadi jumlah anggotanya belum mencapai 50 persen”, sebutnya.
Dia pun menegaskan Gapki selalu memposisikan diri sebagai organisasi mitra pemerintah dan senantiasa membangun kooordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah.terkait kebijakan dan kegiatan di masyarakat.
Kepada pengurus Gapki baru dilantik, Eddy berpesan agar segera menjalankan program kerja dan kegiatan utama organisasi, seperti percepatan PSR dan ISPO, jalur kemitraan, fasilitasi kebun rakyat 20 persen dan advokasi kebun sawit dalam kawasan hutan.
Eddy juga meminta jajaran pengurus Gapki agar memastikan program kerja yang sudah disepakati dilaksanakan dengan baik,
“Kami sangat berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kaltim juga kabupaten yang terus mendukung Gapki, sehingga kami mampu bekerja maksimal,” ujarnya
Kepengurusan Cabang Gapki Kaltim periode 2024-2029 diketuai Rachmat Perdana Angga dan pengukuhan mengangkat tema Penguatan soliditas dan sinergitas yang mendorong eksistensi dan kolaborasi organisasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan industri kelapa sawit berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.
Tampak hadir perwakilan Forkopimda Kaltim, Wakil Bupati Kutai Barat H Edyanto Arkan, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Angga Sitompul, Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Raffidin Rizal.
Sekjen Gapki Pusat Muhammad Hadi Sugeng, Ketua Cabang Gapki seluruh Indonesia, pimpinan perangkat daerah Provinsi Kaltim dan kepada Dinas Perkebunan kabupaten/kota se Kaltim.(adpimprovkaltim)
BACA JUGA