Angka Stunting di Balikpapan Turun Dari 33 Persen Jadi 4,7 Persen
BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Belerina bersyukur angka stunting turun dratis. Sebelumnya angka stunting di Kota Balikpapan menjadi salah satu tertinggi di Kaltim karena mencapai ribuan kasus.
Data Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menyebutkan kasus stunting kini turun dratis dari sebelumnya pada 2018 mencapai 3.200-an kasus kini hanya tinggal 700-an kasus. Setelah berbagai program pencegahan dan penanganan dilakukan
“Tadi sudah dengar kan dari 33 persen bisa menurunkan sampai 13 persen dan lebih kurang lagi dari 14 persen (4,7) persen,” ujar Balerina.
Menurutnya, sejak dirinya masih menjabat Kepala DKK, berbagai upaya dilakukan untuk menekan angka stunting. Salah satunya dengan membentuk tim pencegahan dan penanganan kasus stunting yang dibentuk melalui SK Wali Kota.
Dia mengatakan, berbagai pogram dilakukan bukan hanya untuk menekan angka stunting di Kota Balikpapan. Namun lebih dari itu agar tak ditemukan lagi kasus-kasus stunting atau Kota Balikpapan bebas dari stunting.
“Untuk mengurangi angka stunting tentunya dinas kesehatan itu sudah melaksanakan dari sebelum-sebelumnya,” ujarnya
“Yaitu mulai dari saat ibu hamil itu sudah kita press push dengan kegiatan-kegiatan program-program agar kedepannya kita mengharapkan tidak ada lagi stunting di kita Balikpapan,”
Salah satunya yang menjadi fokus utama yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan yakni memantau kesehatan dan gizi bagi ibu hamil dan anak. Tentunya bekerjasama dengan semua takeholder danb masyarakat.
“Oleh karenanya kedepannya kita harapkan dinas kesehatan kota lebih lagi push program-program kesehatan ibu dan anak. Itu saja fokus, sambil melihat MCK,” ujarnya.
BACA JUGA