Angkasa Pura Resmikan Rumah Batik, Tenun dan Bordir

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PT Angkasa Pura I Balikpapan resmikan Rumah Batik, Tenun dan Bordir (Batebor) yang telah dibangun di Gang Kutilang nomor 45 Sepinggan Raya Kecamatan Balikpapan Selatan. Rumah Batebor ini letaknya tak jauh dari Rumah Pintar yang juga dibangun oleh Angkasa Pura I.

Rumah batik ini diresmikan oleh General Manager PT Angkasa Pura I Balikpapan Pujiono, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Ketua Dekranasda Arita Rizal Effendi dan Kapolres bersama isteri serta jajaran Forum Komunikasi Daerah. Rumah Batik yang dibangun menggunakan anggaran 2016 dan 2017 ini dilengkapi dengan peralatan membatik, tenun dan membordir.

General Manager PT Angkasa Pura I Balikpapan, Pujiono mengungkapkan kehadiran rumah batik ini masyarakat dapat mengembangkan kegiatan membatik, menenun dan membordir baik dari kualitas hingga kuantitas. Dan operasional rumah batik diserahkan sepenuhnya ke Dekranasda Balikpapan.

“Rumah batik untuk mengembangkan batik Balikpapan untuk pengrajin dan masyarakat juga bisa belajar membatik dari pembatik dan penenun yang ada di rumah batik,” ucapnya saat peresmian Rumah Batik, di Kota Balikpapan, Kamis (28/9/2017).

Adapun peralatan yang disediakan oleh AP I yaitu alat-alat membati lengkap sebanyak 20 unit, alat membordir sebanyak 5 unit dan alah tenun 1 buah. Tidak hanya itu, pihaknya menyalurkan pinjaman kemitraan kepada 15 pelaku Usaha Kecil dan Mikro sebesar Rp900 juta.

Ketua Dekranasda Balikpapan Arita Rizal Effendi menyampaikan terimakasih kepada AP I yang telah berkontribusi untuk kota Balikpapan. Karena sebelumnya, tahun 2014 lalu AP I juga membangunkan rumah pintar yang kini sangat bermanfaat untuk masyarakat Balikpapan.

Melalui rumah batik ini menurutnya, sangat mendukung dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas batik, tenun dan bordir di Balikpapan. “Tentu rumah batik ini sangat mendukung untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas batik di Balikpapan, sekaligus meningkatkan pendapatan pengrajin atau pelaku usaha yang mulai bergerak di batik,” terangnya.

Arita juga memberikan apresiasi kepada AP I yang terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi seperti dengan memperbolehkan UKM lokal Balikpapan yang menampilkan produknya.

“Harapannya Angkasa pura bisa menambahkan lagi UKM Balikpapan bisa hadir lantai komersial agar produk yang dimiliki lokal mampu bersaing juga,” ujarnya.

Dia menambahkan saat ini pengrajin batik terus bertumbuh baik dari kualitas hingga kuantitas. Saat ini terdapat 10 motif batik Balikpapan yang telah memiliki hak paten dan harapannya akan terus bertumbuh seiring perkembangan batik.

Sementara itu, Wali kota Balikpapan Rizal Effendi mengucapkan terimakasih telah berkontribusi dalam mengembangkan batik Balikpapan melalui pembangunan rumah batik. Dikatakannya, batik sudah menjadi bagian khas Indonesia.

“Karya tenun sudah dikembangkan oleh negeri kita, dan harapannya batik bisa berkembang di Balikpapan dan mensejahterakan masyarakat,” tambahnya.

 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.