Antisipasi Lonjakan Bahan Pokok, Disdag Siapkan Toko Penyeimbang
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Untuk mengantisipasi naiknya harga kebutuhan pokok dan pangan di Balikpapan. Maka perlu pengendalian barang agar harga tidak naik tajam sehingga memicu inflasi.
Menghadapi lonjakan kenaikan harga barang/komoditas, pemerintah kota melalui Dinas Perdagangan Balikpapan berencana membuka toko penyeimbang.
Pasar pandansari pun dipilih sebagai pilot project pertama. Tujuannya, tidak lain menekan harga di pasar. Di samping upaya mengatasi inflasi. Serta menghindarkan masyarakat sebagai konsumen dari permainan harga yang dilakukan oleh oknum pedagang, agar tak merugikan konsumen.
Wacana tersebut masih dalam tahap pembahasan. Meski demikian, belum lama ini, Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan Haemusri mengungkap, jelang momen Natal dan tahun baru (Nataru) pihak provinsi telah lebih dulu melaksanakan.
“Nataru kemarin Pemprov Kaltim telah mengadakannya, termasuk Balikpapan dilakukan di Pasar Pandansari dan Pasar Klandasan. Tidak hanya lancar, sambutan dari masyarakat atas toko penyeimbang itu sangat bagus,” ucapnya.
Dijelaskan, toko penyeimbang adalah toko yang menjual bahan pokok dengan harga lebih murah dari pasar. Dengan mendapatkan subsidi dari pemerintah sesuai peraturan. Meski harga yang ditawarkan murah, tapi barang yang dijual sangat diperhatikan kualitas, ketersediaan, dan keterjangkauannya bagi masyarakat.
Tidak sekadar sebagai tempat berbelanja, tapi diharapkan mampu berfungsi sebagai media edukasi bagi pedagang. Termasuk informasi agar tidak menaikkan harga secara sembarangan, terutama saat hari-hari besar keagamaan.
“Semua mengalami kenaikan. Makanya kami minta jangan sampai pedagang menekan masyarakat dengan mencari keuntungan begitu besar. Apalagi sampai menimbun barang demi keuntungan pribadi,” pesan Haemusri.
Alternatif kebijakan tersebut diambil oleh pemerintah. Dinas Perdagangan Balikpapan pun terus menjalin komunikasi dengan Perumda Manuntung Sukses agar bisa segera melaksanakan toko penyeimbang.
“Saat ini belum ada toko penyeimbang. Padahal sangat diperlukan. Sebab berfungsi menjembatani masyarakat tidak mampu agar bisa mendapatkan harga sesuai HET (harga eceran tertinggi), bahkan jauh lebih murah dari harga pasar,” kata Haemusri.
“Pedagang yang nakal nanti juga dinetralisasilan. Yang pertama kami akan coba di Pasar Pandansari, tapi nanti diharapkan bisa diadakan di seluruh pasar di Balikpapan,” tambahnya
BACA JUGA