Apakah Asupan Kafein Anda Sudah Aman?
Inibalikpapan.com – Asupan aman kafein tentu saja berbeda bagi setiap individu karena efek kafein juga beragam.
Sekitar 75 persen penduduk di dunia menikmati secangkir kopi di pagi hari.
Alasannya beragam, entah karena kopi tersebut nikmat, atau supaya tidak pusing sepanjang hari, atau apapun alasannya.
Intinya, kopi menjadi mood booster di pagi hari atau bahkan sepanjang hari.
Sempat muncul kasus kematian seorang mahasiswi berusia 21 tahun di AS yang meninggal setelah meminum produk mengandung kafein sebesar 260 miligram.
Namun di situs resmi produk tersebut, Panera, referensi utama tentang kandungan kafein minuman tersebut mengatakan bahwa kandungannya setara dengan kopi panggang hitam mereka dan kafein itu bersih dan terbuat dari ekstrak kopi hijau.
Berapa asupan kafein yang aman? Bagi mereka yang tidak memiliki gangguan jantung, konsumsi kafein aman hingga titik tertentu.
“Menurut American Heart Association dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, tiga hingga empat cangkir kopi per hari telah terbukti aman bagi kebanyakan orang. Tidak ada efek buruk kafein pada kesehatan kardiovaskular atau kesehatan secara umum,” kata Dr. James Udelson, kepala kardiologi di Tufts Medical Center.
Bergantung pada kopinya, tiga hingga empat cangkir biasanya mengandung sekitar 300-400 miligram kafein total.
Sekaleng Coke seberat 12 ons mengandung lebih sedikit kafein daripada secangkir kopi dan lebih banyak daripada secangkir teh hijau, yakni 34 miligram.
Diet Coke mengandung lebih banyak kafein, dengan 46 miligram per kaleng seberat 12 ons.
“Secara umum, soda berkafein dan teh hijau atau hitam mengandung sekitar setengah kafein dari kopi,” kata Udelson. “Minuman berenergi mengandung hingga dua kali lipat kadar kafein dari secangkir kopi.”
Tanda-Tanda ‘Pelanggaran’ Asupan Aman Kafein
Tak sedikit dari kita yang tak sadar telah mengonsumsi kafein secara berlebihan, terutama jika kita termasuk tipe yang mudah cemas.
“Tanda-tanda terlalu banyak kafein dapat meliputi insomnia, kegelisahan, jantung berdebar, keringat berlebih, mual, dan sakit kepala,” kata Udelson.
Ada juga efek jangka panjang dari mengonsumsi kafein secara berlebihan.
“Penggunaan kafein secara kronis dapat menyebabkan masalah tidur kronis, kecemasan, masalah perut kronis, tekanan darah tinggi, dan gangguan irama jantung,” imbuh Udelson.
Meskipun efek kafein bisa mengkhawatirkan, Udelson menegaskan kembali bahwa bagi kebanyakan orang, konsumsi kafein dalam jumlah sedang sepenuhnya baik-baik saja.
Bahkan, kafein justru dapat bermanfaat bagi kesehatan.
“Studi kontemporer oleh BioBank di Inggris menunjukkan konsumsi kopi dalam jumlah sedang justru menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Contohnya penyakit arteri koroner, gagal jantung, stroke, dan fibrilasi atrium,” katanya.
Jadi, siapa yang benar-benar perlu memperhatikan asupan kafein mereka?
“Disarankan bagi orang hamil dan menyusui untuk membatasi kafein hingga setara dengan dua hingga tiga cangkir kopi per hari,” kata Udelson. “Beberapa masalah jantung, seperti gangguan irama jantung tertentu, dapat membuat orang lebih rentan terhadap efek buruk kafein pada masalah irama mereka.”
Jika kesehatan jantung Anda stabil dan Anda tidak hamil atau menyusui, tidak perlu khawatir tentang konsumsi kafein Anda.
BACA JUGA