Arab Saudi Batasi Visa dan Tetapkan Batas Akhir Umrah Jelang Musim Haji
BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Menjelang pelaksanaan ibadah haji, Pemerintah Arab Saudi menerapkan sejumlah kebijakan baru yang mencakup pembatasan visa dan penetapan batas waktu pelaksanaan ibadah umrah.
Kebijakan ini bertujuan untuk mengelola arus jamaah dan memastikan pelaksanaan haji berlangsung lancar dan tertib.
Menurut laporan Gulf News, Arab Saudi menangguhkan sementara penerbitan visa jangka pendek—termasuk visa turis dan kunjungan pribadi—untuk warga dari 14 negara, di antaranya Pakistan, India, Bangladesh, dan Indonesia.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencegah kepadatan dan mengontrol jumlah pengunjung ke Tanah Suci selama masa transisi menuju musim haji.
Dalam kebijakan terpisah, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan bahwa tanggal mulai tanggal 13 April 2025 akan menjadi batas terakhir bagi jamaah umrah dan dan 29 April 2025 adalah hari terakhir mereka harus meninggalkan Kerajaan
BACA JUGA :
“BREAKING: The Ministry of Hajj and Umrah has announced that the last date for Umrah pilgrims to leave the Kingdom is 29 Dhul Qa’dah 1445, as preparations for Hajj begin.” – Hal ini dikonfirmasi oleh akun resmi Inside the Haramain di platform X.
Kementerian juga menegaskan bahwa visa umrah hanya berlaku selama 90 hari sejak tanggal masuk, dan tidak dapat diperpanjang atau diubah menjadi jenis visa lain, termasuk visa haji.
Jamaah diminta mematuhi aturan ini untuk menghindari pelanggaran dan demi kelancaran penyelenggaraan ibadah haji.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari manajemen logistik dan pengamanan skala besar, mengingat jutaan umat Muslim dari berbagai penjuru dunia akan datang ke Makkah dan Madinah dalam beberapa pekan mendatang.
Dengan kebijakan ini, Arab Saudi berharap pelaksanaan haji tahun ini dapat berlangsung dengan lebih tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh jamaah.
Sumber : Gulf News dan @Inside the Haramain
BACA JUGA
KREDIT
