Area Jalan Masuk Stadion Batakan Akan Dilengkapi Jogging Track
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) Kota Balikpapan telah menyusun rencana Penataan di Tahun 2025.
Salah satunya Pemkot Balikpapan berencana menambah fasilitas jogging track di kawasan area Stadion Batakan. Fasilitas ini akan memberikan alternatif lokasi olahraga bagi masyarakat, terutama warga Balikpapan Timur.
“Jogging track ini akan dibuat di sepanjang area jalan masuk stadion, dengan desain yang menyatu dengan lingkungan sekitar. Dengan anggaran pagu sebesar Rp5 miliar, diharapkan fasilitas ini dapat mempercantik kawasan sekaligus meningkatkan akses olahraga bagi masyarakat,” ujar Plt Kepala DPPR Kota Balikpapan Muhammad Farid Rizal kepada media, Rabu (15/1/2025).
Langkah ini diambil untuk mendistribusikan fasilitas olahraga secara merata, sehingga masyarakat tidak hanya terfokus pada Lapangan Merdeka atau Grand City.
Dengan rampungnya pembangunan landmark dan fasilitas pendukung, pemerintah berharap dapat memberikan kenyamanan, keamanan, dan daya tarik baru bagi masyarakat serta wisatawan.
“Selain itu, proyek ini juga diharapkan menjadi pengingat pentingnya penanganan masalah lingkungan, seperti banjir, yang masih menjadi perhatian utama di beberapa kawasan kota,” akunya.
Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya mempercantik kota dengan menyelesaikan pembangunan landmark dan fasilitas publik di berbagai lokasi.
Dua landmark yang menjadi perhatian adalah yang berada di kawasan Simpang Dome dan Stadion Batakan, yang kini sudah memasuki tahap akhir pengerjaan.
Rencananya, landmark ini akan diresmikan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Balikpapan. Namun, hal ini masih menunggu verifikasi dari panitia HUT Kota.
“Kalau memang harus diresmikan, kita akan siapkan semaksimal mungkin,” ujarnya.
Landmark di Stadion Batakan
Landmark di kawasan Stadion Batakan mengusung konsep perahu yang terinspirasi dari kehidupan masyarakat pesisir di wilayah Balikpapan Timur. Kawasan ini dikenal dengan kampung nelayan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Manggar. Bentuk perahu juga diambil dari lambang Kota Balikpapan, yang menampilkan layar dan perahu sebagai simbol utama.
Selain mempercantik kawasan, landmark ini diharapkan menjadi pengingat pentingnya penanganan banjir di area tersebut.
“Sebelum ada landmark pun, kawasan ini sudah sering banjir. Namun, dengan adanya ikon ini, perhatian terhadap penanganan banjir menjadi lebih fokus,” jelasnya.
Landmark di kawasan Simpang Dome memiliki desain yang lebih kompleks, hasil dari sayembara yang diselenggarakan pemerintah kota. Struktur ini menggabungkan berbagai elemen, seperti lima tameng dan empat kotak, yang mencerminkan filosofi dan sejarah kota.
Di bawah landmark ini, terdapat fasilitas pendukung seperti ruang elektrikal, pengendalian lampu, serta pengawasan melalui CCTV dan traffic light. Fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan keamanan dan pengelolaan kawasan sekitar.***
BACA JUGA