Armada Truk Sampah DLH Terbatas, Wali Kota Janjikan 4 Unit Truk

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dinas Lingkungan Hidup mengalami kendala dalam pengangkutan sampah selama ramadan. Karena keterbatasan personil dan jumlah armada.

Diperkirakan volume sampah di bulan suci Ramadan ini mengalami kenaikan 10 persen.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan Suryanto mengatakan
pola pengangkutan sampah lebih banyak dilakukan malam hari mengingat petugas dan armada pengangkut sampah juga terbatas.

“Jumlah armada yang ada saat ini sekira 80 unit truk pengangkut sampah. Idealnya kendaraan yang dibutuhkan DLH itu masih memerlukan tambahan sekira 14 unit truk,” sebutnya.

Selama ini belum ada penambahan fasilitas baik itu pekerja maupun armada. Namun diakui Wali Kota Rizal Effendi sudah mengambil kebijakan khusus tahun ini akan menambah 4 unit armada pengangkut sampah.” Mudah-mudahan ini bisa segera terealisasi,” harapnya

Dengan kurangannya armada tersebut, DLH membebankan pada pekerja dengan menambah pola pengangkutan sampah. Akan tetapi honor yang diterima tidak bertambah. Jika semula tim pengangkut sampah itu dua kali mengangkut sampah dari TPS ke TPA, saat ini bertambah menjadi tiga kali.

“Biasanya sampah menumpuk setelah waktu sahur (pukul 04.30). Jadi petugas lebih banyak kerja di malam hari,” katanya.

Petugas kebersihan maupun pengangkutan sampah berjumlah sekira 900 orang, setelah dialihkan sekitar 300 personil dengan Bagian Pertamanan Balikpapan.

Dia menyebutkan saat ini penanganan sampah dialihkan dari DKPP ke DLH . Dengan jumlah  penduduk Balikpapan itu 700 ribu maka sampah yang ada sekira 49 ton per hari. “Sementara jumlah penduduk itu sudah berada di atas 700 ribu jiwa, sudah mendekatai angka 50 ton sampah per hari,” sebutnya.

Menurutnya, penambahan sampah pada Ramadan terjadi karena bertambahnya pula kegiatan masyarakat. Disisi lain DLH berpendapat  sehurusnya sampah tidak meningkat pada Ramadan karena justru kegiatan memasak hanya terjadi pada sore dan sahur.

“Kalau masyarakat mengikuti imbauan seharusnya Ramadan jangan menambah sampah. Karena masyarakat makannya juga sama, maksimal tiga kali aja makan. Hanya saja di bulan puasa ini lebih banyak acara-acara khusus. Jadi mau tidak mau volume sampah pasti meningkat di bulan ramadan. Tapi kenaikannnya enggak terlalu signifikan palingan 10 persen,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.