Arus Balik di Pelabuhan Kariangau Masih Padat, Mayoritas Mobil Pribadi

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com,– Meski sudah H+4 Idulfitri, suasana di Pelabuhan Penyeberangan Kariangau, Balikpapan Barat, masih terlihat ramai. Antrean kendaraan, terutama mobil pribadi yang membawa rombongan keluarga, tampak mengular sejak pintu masuk pelabuhan. Mereka menunggu giliran untuk naik feri menuju Penajam Paser Utara (PPU).
Pengawas Satuan Pelabuhan Kariangau, Karlos Makin, mengatakan bahwa puncak arus balik terjadi pada 1 dan 2 April 2025. Dalam dua hari itu, jumlah penumpang bisa tembus 5.000 hingga 10.000 orang per hari.
“Jumlah kendaraan juga naik drastis. Tanggal 1 April ada sekitar 9.000 kendaraan, dan naik jadi 10.000 pada 2 April. Mayoritas sepeda motor dan mobil pribadi,” kata Karlos dalam keterangan resmi, Jumat (4/4).
Ia menjelaskan, pergerakan warga Kaltim lebih banyak untuk perjalanan dalam provinsi. Sementara lonjakan penumpang antarpulau terjadi beberapa hari sebelumnya, antara 25 sampai 28 Maret. Misalnya, penumpang tujuan Mamuju sempat tembus 1.200 orang. Sedangkan ke Palu sudah sepi karena puncaknya pas Natal dan Tahun Baru.
Meski masih ramai, kepadatan di Pelabuhan Kariangau sedikit mereda pada H+4. Hal ini berkat pembukaan akses Jembatan Pulau Balang yang jadi jalur alternatif warga menuju Penajam tanpa harus naik kapal.
“Sekarang sudah mulai normal karena banyak yang lewat jembatan. Itu sangat membantu mengurai antrean di pelabuhan,” tambahnya.
Lonjakan ke Mamuju juga dipicu habisnya tiket di Pelabuhan Samarinda dan Semayang Balikpapan. Alhasil, Pelabuhan Kariangau jadi pilihan utama masyarakat.
Empat Dermaga Disiagakan Penuh
Untuk mengatasi padatnya arus balik, pihak Pelabuhan Kariangau mengoperasikan 20 kapal feri yang jalan nonstop 24 jam. Petugas pelabuhan menyiapkan empat dermaga—dua jenis moveable bridge dan dua plengsengan cadangan.
“Armada tidak ditambah, tapi semua kapal yang ada dimaksimalkan untuk rute Kariangau–Penajam dan antarprovinsi,” jelasnya.
Untuk menjaga keamanan dan kelancaran, aparat kepolisian mendukung penuh Pelabuhan Kariangau. Aparat juga sudah mendirikan posko terpadu, lengkap dengan petugas yang berjaga 24 jam.
“Kami bersyukur pihak kepolisian selalu siaga. Kehadiran mereka sangat membantu menjaga ketertiban dan kenyamanan penumpang,” tutup Karlos.***
BACA JUGA