Top Header Ad

Arus Mudik di Pelabuhan Semayang Diperkirakan Melonjak, Pelni Siapkan Tambahan Dua Kapal

Pelabuhan Semayang Balikpapan

Inibalikpapan.com – Arus mudik lebaran di pelabuhan Semayang Balikpapan tahun ini diprediksi akan meningkat. Hal itu disampaikan Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Balikpapan Purwadi.

Dia mengatakan, dengan kelonggaran yang diberikan pemerintah, maka diperkirakan akan terjadi lonjakan pemudik jika dibandingkan tahun 2020 dan 2021 saat adanya pembatasan akibat pandemi covid-19.

“Karena kan dua tahun ini masyarakat tidak mudah lebaran. Maka dengan adanya kelonggaran jelas pasti akan terjadi lonjakkan,” ujar Purwadi kepada awak media pada Kamis (07/04/2022)

Pelni pun menambah armada kapal khususnya ke Pulaya Jawa yakni rute Balikpapan-Surabaya dan sebaliknya Surabaya-Balikpapan. “Kunjungan kapal itu kita tambah,” terangnya

Menurutnya, penambahan armada kapal tersebut yakni dalam dua hari sekali akan ada kapan dari Balikpapan tujuan Kota Pahlawan khususnya angkutan lebaran untuk tahun ini.

“Memang kita prioritaskan yang ke sana, karena setiap mudik yang banyak pasa ke daerah Jawa, Surabaya,” ujarnya.

Hanyasa saja lanjutnya, untuk penambahan armada kapal tersebut, masih akan melihat kondisi di lapangan. arahan dari kantor pusat ada penambahan dua kapan singgah ke Pelabuhan Semayang,” ujarnya

Selama ini ada tiga kapal yang selalu sandar di pelabuhan Semayang yakni KM Labobar dengan kapasitas 3.084 penumpang dan Bukit Siguntang, serta KM Lambelu dengan Kapasitas 2.003 penumpang.

Kata dia, kemungkinan lonjakkan penumpakan baru akan terlihat sepekan sebelum lebaran. Karena hampir selama sepekan ramadan ini, belum terlihat adanya lonjakkan penumpang.

Dia menambahkan, karena masih pandemi maka tetap mengikuti peraturan Satgas Penanganan Covid-19 khususnya untuk penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi penumpang di pelabuhan.

Dimana syarat bagi pelaku perjalanan yakni wajib booster. Jika belum booster, maka yang vaksin baru dosis dua harus tes antigen 1×24 jam dan dosis satu harus tes PCR durasi 3×24 jam  

“Kan aturan sudah dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, Intinya prokes ketat harus di jalankan,” pungkasnya

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.