Top Header Ad

Arzaedi: Pembangunan Pasar Induk Masuk RPJMD 2021-2026

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan berencana pembangunan pasar induk menjadi salah satu prioritas dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Periode 2021-2026.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman mengatakan, keberadaan pasar induk di Kota Balikpapan dinilai sangat penting untuk mendukung keberadaan 11 pasar tradisional yang ada, sehingga tidak terjadi perbedaan harga yang mencolok.

“Pada dasarnya, pembuatan pasar induk adalah untuk menghindari adanya keberadaan tengkulak atau ijon yang dapat menciptakan disparitas harga yang cukup besar di masyarakat,” ujar Arzaedi Rachman saat dikonfirmasi media, Minggu (28/11/2021).

Menurut Arzaedi, rencana pembangunan pasar induk telah dimasukkan sebagai salah satu prioritas dalam penyusunan RPJMD Kota Balikpapan periode 2021-2026.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pengkajian terhadap lokasi pembangunan pasar induk yang awalnya direncanakan dibangun di kawasan Kecamatan Balikpapan Utara, untuk dialihkan ke kawasan Kecamatan Balikpapan Timur.

“Saat ini rencana pembangunan pasar induk akan dimasukkan dalam penyusunan RPJMD berikutnya, dan sampai saat ini kita masih mengkaji kembali rencana pembangunan atau lokasi pasar induk yang awalnya memang direncanakan dibangun di Balikpapan Utara atau apakah akan dilaksanakan di Balikpapan Timur,” akunya.

Ia menjelaskan, dengan keberadaan pasar induk ini diharapkan dapat meningkatkan jaminan kelancaran terhadap ketersediaan bahan pokok, karena memang sebagian besar bahan pokok yang ada di Kota Balikpapan berasal dari luar daerah.

“Yang kita utamakan adalah bagaimana distribusi dari bahan pokok itu lancar dulu karena memang fungsi dari pasar induk itu adalah untuk menjaga disparitas harga, agar harga yang diterapkan di pasar warga itu tidak terlalu jauh dengan harga yang ada di pasar induk, karena kalau sampai nanti harganya berbeda jauh ini akan percuma ada pasar induk,” tuturnya.

Diketahui Pasar induk adalah pasar yang memasok barang dagangan untuk pasar-pasar lainnya di dalam suatu wilayah. Di Balikpapan saat ini, sebagian fungsi itu saat ini dijalankan Pasar Pandansari di Balikpapan Barat.

Karena itu, pasokan barang dari daerah penghasil, seperti sayur-mayur, buah-buahan, bumbu-bumbu, ikan, ayam dan daging, telur, dibongkar di pasar induk. Kemudian para pedagang dari lain-lain pasar membeli di pasar induk untuk dijual lagi di pasar tempatnya berdagang.

Kebutuhan untuk memiliki pasar induk juga dipicu perhitungan jumlah penduduk Balikpapan yang akan bertambah secara signifikan begitu proyek Ibu Kota baru Negara (IKN) dimulai pada 2021. Pertambahan jumlah penduduk memerlukan pasokan pangan yang bertambah pula.

Saat ini Balikpapan memiliki 11 pasar besar, yaitu Pasar Pandansari, Pasar Klandasan, Pasar Damai, Pasar Sepinggan, Pasar Manggar, Pasar Teritip, Pasar Butun, dan Pasar Rapak, Pasar Karang Joang,  Pasar Baru Tengah, Pasar Inpres dan sejumlah pasar-pasar lingkungan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.