Arzaedi : Potensi Ekspor Meningkat Melalui Direct Call

Kadis Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rachman

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan menyambut baik upaya efisiensi biaya ekspor melalui rute langsung atau direct call dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan yang pada saat launching ekspor kepiting bakau ke Shanzen.

Arzaedi Rachman mengatakan, bahwa direct call ke negara ekspor dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi logistik perdagangan dari segi waktu maupun biaya dengan meniadakan port of transit. 

“Sistem direct call ini dalam jangka panjang dapat menjadi komplemen dari pembangunan infrastruktur perdagangan khususnya kota Balikpapan,” ujar Arzaedi Rachman kepada media, Selasa (24/5/2022).

Kata Arzaedi Rachman,  direct call ada beberapa hal yang penting untuk pelaku usaha lakukan, khususnya para eksportir, terkait logistik perdagangan, yakni efisiensi perdagangan dari segi waktu dan biaya serta adanya konsistensi atau logistic reliability.

“Dari segi efisiensi waktu,  bahwa sistem direct call ini sangat positif, khususnya untuk perdagangan komoditas yang memiliki tuntutan tinggi terhadap speed of transfer,” akunya.  

“Dimana komoditi pertanian dan perikanan seperti kepitung, udang, ikan dan buah-buahan termasuk dalam kategori ini,” sambungnya. 

Oleh karena itu, menurutnya, direct call potensial untuk meningkatkan ekspor kota Balikpapan untuk fresh food products yang saat ini tren konsumsinya meningkat dibandingkan tren konsumsi produk makanan olahan.

“Industri-industri yang memiliki pace perdagangan yang cepat seperti industri garmen  juga diuntungkan karena direct call memungkinkan  untuk menyuplai barang secara lebih cepat ke negara tujuan,” jelasnya.

Di samping itu, katanya, industri dan komoditas lain di luar itu juga sebetulnya dapat memperoleh manfaat dari direct call apabila produknya dapat sampai lebih cepat di tangan konsumen karena tren konsumsi global saat ini sangat mengedepankan kualitas dan kecepatan barang untuk sampai ke tangan konsumen.

Adapun dari segi efisiensi biaya logistik, direct call dapat memberikan harga yang bersaing atau lebih rendah dari harga logistik perdagangan yang ditawarkan saat ini.

Saat ini pada umumnya, perdagangan langsung dari dan ke negara tujuan ekspor memiliki biaya logistik yang lebih mahal dari pada apabila perdagangan dilakukan melalui port of transit besar di kawasan seperti Singapura dan Hongkong.

Hal ini karena kargo direct call tidak selalu penuh sehingga pengusaha harus menanggung biaya kargo kosong. 

“Kecenderungan mahalnya biaya logistic direct call ini merupakan resiko yang harus diantisipasi supaya tidak ada lonjakan biaya logistik,” pungkasnya. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.