AS Kecam Agresi Israel Berkepanjangan Ke Beirut

AS Israel
Tampak salah satu serangan udara di kota Beirut (X/@EUFreeCitizen)

WASHINGTON, inibalikpapan.com – Amerika Serikat (AS), sekutu terdekat Israel, katakan pihaknya menentang serangan udara di Beirut.

Terlebih, serangan beberapa minggu terakhir menambah jumlah korban tewas sekaligus kekhawatiran eskalasi yang lebih luas yang melibatkan Iran.

Beberapa negara Barat telah mendorong gencatan senjata antara kedua negara tetangga, serta di Gaza. Meskipun demikian, AS mengatakan pihaknya terus mendukung Israel dan mengirimkan sistem antirudal dan pasukan selama konflik di Beirut, begitu kutipan dari Associated Press.

Pada hari Selasa, 15 Oktober 2024, juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan AS telah menyampaikan kekhawatirannya kepada pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas serangan ke Beirut baru-baru ini.

“Jika berbicara tentang cakupan dan sifat operasi pengeboman yang kami lihat di Beirut selama beberapa minggu terakhir, kami tegaskan kepada pemerintah Israel bahwa kami prihatin dan menentangnya,” katanya kepada wartawan dengan nada yang lebih keras.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan kepala Pentagon Lloyd Austin menulis surat kepada pejabat Israel pada hari Minggu.

Mereka menuntut tindakan konkret untuk mengatasi situasi yang memburuk di Gaza dan memberi tahu mereka untuk mengambil tindakan khusus dalam waktu 30 hari, kata pejabat AS.

AS juga sempat meminta Israel untuk tidak lagi membalas serangan dari Teheran. Pasalnya, perselisihan dengan Iran akan memperluas konflik.

Tanggapan Perdana Menteri Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kecam pemerintahan Presiden Biden pada hari Selasa, 15 Oktober 2024 kemarin. Ia menyatakan dengan tegas bahwa bukan AS  yang akan memutuskan cara terbaik untuk membalas agresi Iran.

“Kami mendengarkan pendapat Amerika Serikat, tetapi kami akan membuat keputusan akhir berdasarkan kepentingan nasional kami,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

Selain tanggapi AS, PM Israel ini juga berikan tanggapan pada Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Netanyahu mengatakan kepada Macron selama percakapan telepon bahwa ia menentang gencatan senjata sepihak.

Ia mengatakan terkejut oleh rencana Macron untuk mengadakan konferensi tentang Lebanon, menurut pernyataan Israel.

“Pengingat bagi Presiden Prancis: Bukan keputusan PBB yang mendirikan Negara Israel, tetapi kemenangan yang diraih dalam Perang Kemerdekaan..,” kata kantor Netanyahu dalam pernyataan terpisah.

Istana Elysee tidak segera menanggapi permintaan komentar. Keduanya sebelumnya pernah berselisih, termasuk atas seruan Macron untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.