Top Header Ad

Attention Span Menurun, Ini Cara Tingkatkan Konsentrasi

Attention Span Menurun Gegara Paparan Ponsel, Ini Cara Tingkatkan Konsentrasi
Kurangnya konsentrasi merupakan salah satu akibat seringnya manusia terpapar ponsel sehingga attention span menurun (Pixabay)

CALIFORNIA, inibalikpapan.com – Saat ini tidak hanya anak-anak tetapi juga orang dewasa perlu tahu cara tingkatkan konsentrasi karena attention span menurun.

Rentang perhatian manusia, atau disebut attention span, adalah seberapa lama manusia dapat berkonsentrasi tanpa terganggu.

Faktanya, saat ini attention span manusia menyusut. Fokus kita,  seberapa intens kita dapat memikirkan hal penting, juga menurun.

Rata-rata lama orang dewasa fokus pada layar adalah 47 detik tetapi ini adalah penelitian pada tahun 2021.

Dilansir dari The Guardian, Gloria Mark, seorang profesor informatika di Universitas California katakan dua puluh tahun lalu, pada tahun 2004, angka tersebut mencapai dua setengah menit.

Penyebabnya adalah teknologi yang dirancang  menuntut perhatian kita yaitu gadget yang terus menerus ada di tangan kita.  Tanpa kita sadari, maka ada peningkatan gangguan stres dan kecemasan serta dan kualitas tidur buruk.

Cara Tingkatkan Konsentrasi Menurut Para Ahli

Rasa untuk meraih tujuan yang kuat, kata Eloise Skinner, penulis dan psikoterapis.  Jika tujuan kita adalah fokus pada satu hal tanpa gangguan, maka kita harus punya dorongan.

Contoh mudah adalah kita dapat menyelesaikan tugas dari atasan sesuai tenggat waktu. Alasannya adalah karena Anda memang harus punya pekerjaan yang bisa menjadi penopang ekonomi.  Jadi intinya, manusia sebenarnya bisa fokus lama ke satu hal asalkan punya alasan kuat untuk terus fokus.

Memang sulit mengaplikasikannya meskipun beberapa ahli menyarankan beberapa aktivitas rutin yang membantu otak lebih mudah konsentrasi.

  1. Jalan Pagi

      Paparan cahaya alami di pagi hari memberi tahu otak kita untuk berhenti memproduksi melatonin, hormon tidur, dan memulai pelepasan hormon seperti kortisol, yang membuat kita terjaga.

      Artinya, jalan-jalan pagi dapat membantu Anda merasa siap untuk fokus menghadapi hari berikutnya, kata Maryanne Taylor, konsultan tidur dan pendiri Sleep Works.

      Jika dilakukan secara teratur, jalan-jalan ini juga dapat membantu meningkatkan fokus dalam jangka panjang.

      Kebiasaan ini menciptakan ritme yang membantu memastikan melatonin dilepaskan pada waktu yang tepat di malam hari, sehingga memudahkan tidur.

      “Selama tidur, otak kita mengonsolidasikan ingatan dan memproses emosi,” kata Taylor. “‘Pembersihan kognitif’ ini memungkinkan kita bangun dengan pikiran yang lebih jernih setiap hari.”

      2. Sarapan Sarat Protein

      Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sarapan sehat cenderung memiliki perhatian, memori, dan kinerja kognitif lebih baik.

      Pendapat ini merupakan hasil penelitian Jane Thurnell-Read, penulis The Science of Healthy Ageing: Unlocking the Secrets to Longevity, Vitality, and Disease Prevention.

      Protein membantu menghasilkan neurotransmitter yang memungkinkan neuron di dalam otak berkomunikasi dan meningkatkan konsentrasi.

      3. Rapikan Ruang Kerja Anda

      “Kekacauan menyebabkan ketidakproduktifan,” kata Kathryn Lord, dari layanan More to Organising. Ilmuwan di Institut Neurosains Universitas Princeton menggunakan fMRI untuk mengungkap area otak mana paling aktif.  Hasilnya adalah pengingat visual yang konstan tentang disorganisasi atau barang berantakan akan menguras sumber daya kognitif dan mengurangi kemampuan kita untuk fokus.

      4. Membuat Jurnal Perencanaan

      Elif Köse, seorang pelatih kepercayaan diri, menulis jurnal sebagai cara untuk menjernihkan kekacauan mental. Menuliskan apa yang akan dilakukan di agenda memang kuno. Tetapi cara ini masih efektif dalam meningkatkan kemampuan manusia konsentrasi ke semua pekerjaan.

      5. Terhidrasi

      “Otak kita sebagian besar terdiri dari air, dan dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala yang mengganggu dan penurunan fungsi kognitif,” kata pelatih kesehatan Vanessa Sturman. Ia sarankan selalu membawa botol air dan mengonsumsi makanan dengan kandungan air yang tinggi, seperti buah.

      Air juga dibutuhkan untuk produksi hormon dan neurotransmitter di otak. Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi memiliki efek yang merugikan pada memori dan perhatian jangka pendek.

      NHS merekomendasikan cara tingkatkan konsentrasi yaitu dengan minum enam hingga delapan gelas cairan sehari.

      6. Tingkatkan Dopamin Sebelum Mulai Bekerja

      Dopamin adalah hormon penghargaan yang membuat kita merasa senang.

      Kita mendapatkan hormon ini saat kita baru makan enak, atau berlari.

      Sering kali, kita menunda pelepasan hormon ini hingga setelah menyelesaikan tugas seperti makan es krim favorit setelah kerja.

      Padahal, kekurangan hormon ini dapat membuat kita menunda pekerjaan karena kita mencari hal yang menyenangkan di luar pekerjaan.

      Inilah sebabnya kita sering kali menghabiskan waktu dengan menggulir medsos.

      Sebaliknya, psikoterapis Melissa Amos menyarankan untuk mengalirkan dopamin sebelum mengerjakan tugas yang menantang.

      “Duduklah setelah latihan intensitas tinggi atau sesi yoga,” katanya. “Jika Anda langsung mengerjakan pekerjaan setelah menyelesaikan aktivitas ini, dopamin Anda akan tinggi dan secara alami akan memacu Anda.”

      7. Singkirkan Semua Media Sosial Selama Bekerja

      Psikoterapis perilaku kognitif Leanne Alston mengambil pendekatan tegas untuk menghentikan media sosial agar tidak mengganggu pekerjaan kita.

      Sediakan tempat untuk ponsel dan kunci rapat sehingga perlu upaya untuk membukanya.

      Jika Anda harus meletakkan ponsel di dekat Anda saat menyelesaikan tugas, coba hapus aplikasi tersebut sehingga tidak ada godaan membuka medsos saat setelah menerima telepon dari atasan.

      Tinggalkan Komentar

      Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.