Australia, AS, Jepang Bakal Gelar Pertemuan Trilateral Pertahanan

Trilateral Pertahanan
Menteri Pertahanan Australia Richard Marles (paling kanan) (X/@RichardMarlesMP)

SYDNEY, inibalikpapan.com  – Menteri pertahanan Australia, Jepang, dan Amerika Serikat (AS) akan bertemu di kota Darwin, Australia, Minggu (17/12/2024) dalam pertemuan trilateral pertahanan.

Ketiganya akan membahas kerja sama militer yang berkelanjutan, kata Menteri Pertahanan Australia Richard Marles pada hari Sabtu (16/11/2024), seperti dilansir dari Reuters.

Marles, Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani, dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin akan membahas kerja sama dalam latihan, operasi, teknologi, dan industri pertahanan, antara lain, menurut pernyataan dari kantor Marles.

Pertemuan hari Minggu akan menjadi yang ke-14 dari jenisnya antara ketiga negara, katanya. Ia juga tambahkan pertemuan bilateral juga akan berlangsung dengan masing-masing negara.

Pada pertemuan trilateral pertahanan terakhir di Singapura pada bulan Juni, ketiga negara tersebut menyatakan keprihatinan serius tentang keamanan di Laut Cina Timur.

Mereka menentang tindakan sepihak yang tidak stabil dan koersif.

Pada bulan yang sama, Jepang mengajukan protes terhadap Beijing setelah mengatakan kapal-kapal Cina yang membawa apa yang tampak seperti meriam telah memasuki perairan teritorialnya di Laut Cina Timur.

Kapal-kapal tersebut berada di sekitar pulau-pulau sengketa, Tokyo menyebutnya Senkaku dan Beijing menyebutnya Diaoyu.

Joe Biden Bertemu Pemimpin Jepang dan Korea Selatan

Sehari sebelumnya, Presiden AS Joe Biden bertemu dengan para pemimpin Jepang dan Korea Selatan pada hari Jumat 15 November 2024.

Mereka hendak memperkuat kemajuan diplomatik mereka menjelang pemerintahan baru Trump yang mungkin mengubah aliansi di seluruh dunia.

Pertemuan di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di Lima, Peru, mempertemukan Biden, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, yang menjabat pada bulan Oktober, secara langsung untuk pertama kalinya.

Mereka mengumumkan pembentukan sekretariat bagi ketiga negara untuk meresmikan hubungan. Ketiga negara juga memastikan hubungan tersebut bukan sekadar serangkaian pertemuan begitu kata penasihat keamanan nasional Jake Sullivan kepada wartawan yang bepergian bersama Biden di atas Air Force One.

Pertemuan antara Washington dan dua sekutu terdekatnya di Asia terjadi saat hubungan AS dengan Beijing bakal semakin konfrontatif pasca pelantikan Donald Trump pada 20 Januari.

Hal ini terkait mengingat janji Trump tentang kenaikan tarif yang tajam yang dapat menghambat ekonomi China.

Biden berhasil membuat Korea Selatan dan Jepang bekerja sama lagi. Pasalnya, kedua negara sempat bermusuhan sejak penjajahan kejam Jepang di Korea pada 1910-1945.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.