Australia Bakal Tambah Anggaran Fantastis Untuk Rekrutmen Tentara

Tentara Australia
Penambahan anggaran untuk rekrutnen dan bonus disebabkan kurangnya minat tenaga kerja di sektor pertahanan (defence.gov.au)

SYDNEY, inibalikpapan.com – Pemerintah Australia akan gelontorkan sekitar A$600 juta atau sekitar Rp 6.2 triliun untuk perekrutan sekaligus meningkatkan bonus bagi tentara.

Hal ini imbas dari kekurangan tenaga kerja dalam angkatan pertahanan Australia.

“Personel ADF (Australian Defence Force) adalah kemampuan terbesar kami. Itulah sebabnya sangat penting bagi tenaga kerja Pertahanan untuk memiliki sosok kompeten melindungi kepentingan strategis Australia,” begitu kata Menteri Pertahanan Richard Marles seperti dikutip dari Reuters.

Bahkan tenaga kerja di bidang angkatan pertahanan sangat parah. Padahal pemerintah menaikkan anggaran pertahanannya ke rekor A$51,5 miliar per tahun tahun lalu.

Rencana penambahan tenaga tentara adalah karena pilihan pekerjaan lain yang kompetitif di Australia.

Selain itu, tingkat pengangguran juga rendah sehingga kurangnya minat anak muda bergabung di angkatan bersenjata.

Skema bonus yang diperkenalkan tahun lalu itu sudah mengalami perpanjangan hingga 2028.

Pemerintah menawarkan A$40.000 kepada anggota angkatan pertahanan yang tetap tinggal untuk mengatasi kekosongan dalam angkatan.

Departemen Pertahanan Australia bermaksud untuk mencapai tenaga kerja di bidang pertahanan tetap sebanyak 69.000 orang pada awal tahun 2030-an.

Jumlah tersebut adalah gabungan keseluruhan tenaga kerja pertahanan dan sipil sekitar 100.000 orang pada tahun 2040.

Pada bulan Juni, terdapat sekitar 57.000 personel tentara, yang jumlahnya masih kurang dari posisi yang dibutuhkan Australia.

Negara benua ini menghabiskan hingga A$368 miliar untuk memperoleh kapal selam bertenaga nuklir di bawah kemitraan AUKUS dengan Amerika Serikat dan Inggris.

Negara ini juga telah mengalokasikan A$74 miliar untuk sistem rudal, sebagai antisipasi peningkatan ketegangan dengan China di kawasan Indo Pasifik.

Pada hari Senin, Australia membatalkan proyek satelit militer bernilai miliaran dolar dengan Lockheed Martin.

Menurut pihak pemerintah, fokus utama adalah ke sistem multi-orbit untuk meningkatkan ketahanan Angkatan Pertahanan Australia sehingga rekrutmen tentara perlu ada peningkatan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.