Awal Juli, Otorita IKN akan Gelar Pelatihan Bagi Masyarakat Sekitar
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) harus memberikan manfaat seoptimal mungkin bagi masyarakat, termasuk dengan pelibatan masyarakat lokal di wilayah IKN.
Untuk memastikan kesiapan masyarakat saat tahapan pembangunan dilaksakanan, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama pemerintah daerah dan kementerian/lembaga terkait menyiapkan beragam pelatihan bagi masyarakat yang akan dimulai pada 4 Juli 2022.
Hal itu disampaikan Ketua Bidang Koordinasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Tim Transisi IKN Diani Sadiawati usai rapat penyusunan rencana aksi bidang koordinasi sosial dan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) pada Jumat (24/06/2024).
“Pelatihan akan dilakukan dengan kerjasama berbagai pihak, seperti Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda, pihak Kecamatan Sepaku, Dinas Perindustrian, juga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” ujar Diani dalam siaran persnya
Rapat tersebut dihadiri perwakilan Kementerian PUPR, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Ketanagakerjaan, Kementerian ATR/BPN, Universitas Mulawarman.
Universitas Balikpapan, BPN PPU, Dinas Perindustrian dan Koperasi Kaltim, Kamar Dagang Indonesia Kaltim, serta Ikatan Wanita Pengusaha Kaltim.
Program pelatihan angkatan pertama yang dijadwalkan pada 4 Juli 2022 mendatang akan dilaksanakan oleh BLK Samarinda bekerja sama dengan PT Propan.
Menurut Plt. Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda Amran, terdapat tujuh pelatihan yang akan segera dilaksanakan, di antaranya operator ekskavator, operator dump truck, barista, pembuatan roti dan kue, sablon, menjahit, dan pengecatan.
Pelatihan akan dilaksanakan di Kecamatan Sepaku dengan kapasitas sebanyak 60 orang. Targetnya adalah 45 orang dari 4 kelurahan dan 11 desa di Kecamatan Sepaku serta 15 orang dari wilayah Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku.
OIKN juga akan mengkoordinasikan pelatihan dan program seiring dengan proses pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Salah satunya, Kementerian PUPR sudah mempersiapkan rencana pembekalan dan uji sertifikasi tukang, antara lain untuk tukang plester tukang bangunan gedung, tukang pasang bata, tukang kayu, tukang besi beton, tukang pasang rangka atap baja ringan, hingga pelatihan instruktur building information modeling (BIM).
“Mudah-mudahan proses persiapan yang terus bergulir akan lancar sehingga pembangunan Ibu Kota Nusantara benarbenar dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh masyarakat,“ tutur Diani Sadiawati.
BACA JUGA