Ayo, Tetap Dukung Persiba Jika Bermarkas di Jawa

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Suporter Balikpapan Fanatik (Balistik) berharap ada solusi terbaik, terkait rencana tim kesayangannya akan pindah kandang musim 2017.

Ketua Balistik Suwanto berharap ada solusi terbaik yang diputuskan oleh pemerintah kota bersama stakeholder terkait. Pihaknya akan tetap mendukung penuh keputusan itu.

“Kami berharap Pemerintah Kota dan para stalkholder terkait termasuk Pertamina bisa mencari jalan terbaik untuk Persiba. Apa yang terbaik untuk Persiba,” ujar (25/9).

Menurutnya Balistik juga tidak mungkin memaksa Persiba harus main di Balikpapan, mengingat stadion Batakan juga hingga kini belum dapat digunakan. Apalagi saat ini situasi keuangan daerah sedang mengalami defisit.

Suwanto juga memahami lahan Parikesit yang sejak lama digunakan Persiba memang milik Pertamina dan selama ini sudah mendapat toleransi bagi Beruang Madu untuk tetap menggunakan stadion berkapasitas hanya 5 ribu penonton itu.

“Kami harapannya Persiba tetap bermain di Balikpapan, sehingga kami bisa terus memberikan dukungan,” ujarnya.

Dia menegaskan kalaupun berhome base di luar Balikpapan, sebagai warga Balikpaapn sekaligus Balistik akan tetap mendukung Persiba meskipun tidak dapat mendukung secara langsung.

“Kami tak punya dana kalau ke luar daerah. Makanya harapannya Persiba tetap bermain di Balikpapan, itu harapan kami,” harapnya.

Terpisah Penulis buku tentang sejarah Persiba di pentas sepakbola nasional. Heri Trunojoyo mengatakan lahan stadion Parikesit memang milik Pertamina. Sejak 1985 tim Persiba naik ke divisi utama, lahan itu sudah digunakan. Saat itu statusnya pinjam pakai.

“Persiba beruntung karena puluhan tahun pakai stadion itu gratis. Sudah sangat cukup baik sebenarnya toleransi Pertamina. Jadi itu statusnya pinjam pakai lahan Pertamina. Bukan hanya itu, dulu juga banyak bantuan yang diberikan Pertamina juga, seperti berangkat kadang juga mendapat tiket (Pelita) gratis kalau bertanding keluar,” terangnya.

Dia pun menceritakan, awal ketika dibangunnya stadion ini yang kini menjadi kandang Persiba. Saat itu Persiba naik Divisi Utama 1985, kemudian Pemerintah Kota bersama Pertamina dan para pengusaha termasuk mereka yang peduli terhadap Persiba, mencari dana untuk membangun stadion. Hasilnya terkumpul dana Rp80 juta.

“Waktu itu Pangdam VI Tanjungpura Faisal Tanjung bersama orang-orang yang peduli Persiba, menggalang dana mendatangkan artis Diana Nasution, dari penggalangan dana itu terkumpul Rp 80 juta,” kenangnya yang sudah meliput Persiba di era 1980-an.

Dengan dana itu lanjut Heri dibangunlah stadion atas izin Pertamina. “waktu itu uang 80 juta besar sekali. Nah Pertamina ketika itu mempersilahkan lahannya di bangun stadion. Ketua Persiba saat itu Syarifuddin Yoes juga Wali Kota Balikpapan. Memang dulu banyak yang peduli dengan Persiba,”katanya.

Dia menambahkan, kalau pun untuk sementara Persiba harus bermain diluar kandang, karena stadion Batakan masih dalam proses pembangunan dan kemungkinan baru bisa digunakan pertengahan tahun 2017, dia menyebut hal yang harus diterima dengan lapang dada.

“Kan memang digunakan untuk kepentingan nasional juga Balikpapan, tidak masalah, kan sambil menunggu stadion Batakan selesia, setelah stadion Batakan sudah jadi, itu akan menjadi stadion kebanggaan, karena memang standar internasional,” tukasnya.

Diketahui Pembangunan stadion Batakan sudah mencapai 90 persen fisik pembangunan. Ditargetkan tuntas akhir tahun i, namun penggunaan baru dapat dilakukan pertengahan tahun 2017.

Karena masih dalam pemeliharaan termasuk utamanya rumput lapangan. Disisi lain, Pertamina mulai awal tahun 2017 akan melakukan tahap pembangunan workshop dan gudang di lahan yang kini dijadikan stadion Balikpapan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.