Bagi-bagi Daging Kurban, Wawali Manfaatkan Besek dan Kloso Ramah Lingkungan

Rahmad Mas'ud bersama Istri

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sebagai bentuk komitmen pemerintah kota untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, Wakil Wali Kota Rahmad Mas’ud bersama istri Hj Nurlena menyiapkan kantong daging dari besek.

Besek merupakan anyaman dari bilik bambu yang digunakan sebagai wadah untuk daging kurban.

Pada hari ini, Wawali menyembelih 5 ekor sapi di halaman rumah sejak Kamis pagi hingga Kamis sore.

Ada tiga jenis kantong daging yang disiapkan yakni besek, kantong anyaman dari bahan tikar dan kloso (tote bag) sebagai pengganti kantong plastik.

Rahmad Mas’ud mengatakan penggunaan media kantong non plastik ini untuk ikut membudayakan masyarakat agar semaksimal mungkin mengurangi penggunaan plastik.

“Ini salah satu cara untuk membudayakan agar tidak menggunakan kantong plastik. Makanya kami membagikan daging kurban memakai besek dan kloso,” kata H Rahmad Mas’ud yang didampingi istrinya Hj Nurlena (23/8/2018).

Setelah sapi disembelih dan dipotong-potong bagian kecik lalu ditimbang dan dimasukkan kedalam tempat yang disediakan.

Besek atau kantong lebih dulu dialasi kertas putih lalu ditutup. Rahmad berharap bahan ramah lingkungan kedepannya bisa diikuti masyarakat.

“Semoga ke depan cara ini bisa diikuti warga kota Balikpapan ketika merayakan kurban karena semua bahan yang dipakai ramah lingkungan, mudah terurai,” lanjutnya.

Hj Nurlena menambahkan, selain mudah terurai, besek dan tas kloso masih bisa dimanfaatkan oleh warga baik seperti besek yang bisa digunakan sebagai tempat bumbu dapur dan lainnya, sedangkan tas kloso bisa dipakai kaum ibu ketika berbelanja di pasar.

“Besek ini banyak loh manfaatnya, bisa dipakai ibu-ibu untuk menyimpan bawang, lombok atau bumbu-bumbuan. Ibu-ibu yang ke pasar juga bisa pakai tas kloso ini, jadi gak perlu bawa kantong plastik,” imbuh Hj Nurlena.

Ide penggunaan besek dan tas kloso merupakan usulan Hj Nurlena. produk buatan tangan itu didapatkan dari Pasar Pandansari. “Jadi pelaku UKM bisa berdaya karena produknya kita manfaatkan dan pendapatan mereka juga bertambah,” lanjutnya.

Penggunaan tas seperti kloso layak dipakai ketika masyarakat berbelanja di ritel modern dan pertokoan lainnya. Sekaligus membiasakan menggunakan produk ramah lingkungan.

“Kembali ke zaman dulu, bersih dan ramah lingkungan. Membiasakan pula menggunakan produk-produk UKM agar produksi pelaku usaha kecil dan menengah itu bisa berkesinambungan,” tukasnya.

Diketahui, keluarga Rahmad Mas’ud dalam perayaan Idul Adha tahun ini memotong 40 ekor sapi. Dari jumlah itu, 5 ekor disembelih di kediaman pribadi untuk 1.000 kupon dan 16 ekor disembelih di Kampung Baru. Sementara sapi kurban lainnya disebar.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.