Balikpapan Baru Punya 14 Warung Elektronik
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga kini jumlah e-warung atau warung elektronik yang melayani warga miskin penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kota Balikpapan masih sangat minim.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, saat ini baru ada 14 warung elektronik dari yang seharusnya 40 hingga 50 warung elektronik karena jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 9.563.
“Nanti kita tambah, tadi kan menurut Staf Ahli Kemensos harus 50-an warung elektronik, untuk mempermudah warga,” ujarnya
.
Rizal menargetkan hingga hingga akhir tahun bisa memenuhi kebutuhan 50 warung elektronik. Karena idealnya satu warung elektronik maksimal melayani 250 KPM
“Nanti kita coba dengan pak Camat dan pak Lurah coba kita kerjasama supaya bisa cepat tahun ini terpenuhi,” ujarnya
Dia juga menyarankan, harusnya pemerintah tidak hanya memberikan bantuan beras dan telur melalui BPNT tapi juga susu karena merupakan kebutuhan penting untuk anak-anak.
“Harusnya juga bisa ditambah susu, tidak hanya telur dan beras. Apalagi telur juga mahal. Diluar negeri juga ada susu,” ujarnya.
Asisten Gubernur Kaltim Sabani menuturkan, minimnya jumlah warung elektronik di Kota Balikpapan karena proses administrasi maupun validasi dari tunai ke non tunai. Termasuk data penerima KPM.
“Di Kaltim tergantung penerima, baru tiga kota yang siap, Kukar september siap. Ewarung baru bisa melayani terbatas, tergantung perbankan. Samarinda 10 ribuan KPM,” ujarnya
Di warung elektronik warga miskin bisa membeli beras dan telur dengan menggunakan kartu dimana masing-masing KPM mendapatkan bantuan Rp 110 ribu setiap bulannya.
Sementara anggaran untuk mendirikan satu warung elektronik menelan anggaran Rp 20 juta, yakni Rp 10 juta membangun warung dan Rp 10 juta untuk modal usaha yang semuanya berasal dari Kementerian Sosial.
BACA JUGA