Balikpapan Belajar Sektor Pariwisata Dari Mataram
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPRD Kota Balikpapan akan menerapkan strategi pengembangan sector pariwisata dari Kota Mataram, khususnya untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
“Harapan kami dengan kunjungan ini bisa mendapatkan share informasi, pengetahuan regulasi Kota Mataram. Kita coba terapkan di Balikpapan apa yang sudah baik,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Tohari Azis disela-sela kunjungan kerja.
Menurutnya, meski kota Mataram bukan destinasi utama pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun sejauh ini dianggap mampu mendongkrak PAD.
Termasuk dalam mendorong pariwisata yang sinergi dengan pelaku UMKM, kerajinan daerah ataupun ekonomi kereatif masyarakat yang secara otomatis berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kemudian untuk pengembangan mutiara Shinjuku bagus banyak di bagian dari ekonomi kreatif ekonomi masyarakat,” tukasnya.
Dinas Pariwisata Kota Mataram poun mencatat tahun ini PAD dari sector pariwisata khusus hotel mencapai Rp 12 miliar. Kemudian restoran mencapai Rp 13 miliar.
Dalam kesempatan tersebut, rombongan DPRD Kota Balikpapan juga menyempatkan meninjau wisata Pulau Gili Trawangan yang dikenal memiliki pasir putih dan air yang jernih dan cocok digunakan untuk berjemur dan berenang.
Wisatawan harus menyebrang dengan kapal speedboat isi 11 hingga kapal besar berisi ratusan orang. Butuh waktu 20 menit untuk menyebrang laut dengan ombak besar.
Lokasi ini sangat didominasi sebagian besar turis asing yang datang dan pergi menggunakan kapal ukuran besar, sedang dan kapal kayu.
Selain study pengembangan pariwisata, para wakil rakyat Balikpapan tersebut, juga study terkait pendidikkan khususnya penerimaan peserta didik baru PPDB) online.
“Di Mataram sudah 7 tahun menerapkan PPDB online lalu sekolah yang muridnya sedikit Itu di merger dengan sekolah yang masih satu Yayasan atau dengan sekolah lain,” ucapnya.
BACA JUGA