Balikpapan Darurat Air Bersih Jika Level Waduk Manggar 4,5 Meter

Intake lama, saat ditinjau Walikota Balikpapan pada Kamis minggu lalu. (Foto: Direktur Teknik PDAM, Anang Fadliansyah untuk Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com  – Sampai Kamis siang (25/2/3016), ketinggian Waduk Manggar  berada pada posisi level 5 meter dengan masa ketersedian air selama 9 hari.

Jika level air waduk  mengalami penurunan terus menerus hingga level berbahaya yakni 4,5 meter, maka Walikota dapat menyatakan Balikpapan darurat air bersih.

Dirut PDAM Haidir Effendi mengatakan status saat ini masih dalam status kekeringan waduk belum dinyatakan darurat air bersih. Menurutnya dikatakan darurat jika ketinggian waduk sudah mencapai 4,5 meter.

“Kalau darurat itu Walikota yang menyatakan. Itu kalau sudah level 4,5meter karena pipa hisap dibawah itu 3,5 meter. Diameter pipa setengah meter berarati sudah 4 meter kan terus ada portex untuk gelembung-gelembung udara. Itu kalau masuk sistem pengolahan kita akan berisiko tinggi, bisa ganggu dan rusak,” terangnya kepada pers usai meneriam perwakilan pendemo dari mahasiswa HMI Kamis siang (25/2/2016).

Menurutnya Jika kondisi itu terjadi darurat air, masalah ini langsung diambil alih oleh pemerintah kota.

“Sekarang ini pemkot monitor terus sepanjang PDAM masih bisa jalankan.nanti kalau sudah darurat samasekali, pemkot yang ambil alih. Langkah-langkah pemerintah yang ambil alih,”ungkapnya.

Darurat air bersih ini juga bisa berimplikasi pada kebijakan soal kendali harga air yang akan ditentukan oleh kepala daerah. “ Saya juga miris ini kasian warga juga kesusahan airnya.

Itulah sementara ini kita upayakan apa yang bisa kita kerjakan ya kerjakan,” ujarnya.

Dirut PDAM Kota ini mengakui saat ini tingkat kekeruhan air mulai terasa. Kekeringan di waduk ini juga menimbulkan berbagai macam dampak. “Semakin kering kekeruhan itu makin naik. Terus daya tekan menjadi rendah karena itukan waduk pakai gaya grativitas ya. Turun ke pompa kita itu makin lemah. Jadi untuk kebutuhan optimal itu tidak tercapai,” jelasnya.

“Makanya dengan pola penggiliran ini bisa mengoptimalkan masukan air ke pengolahan,” sambungnya.

Menurutnyajika trand waduk masih turun terus, PDAM masih akan melakukan penggiliran operasional di dua IPAM Kampung damai dan Batu Ampar.

“Mudah-mudahan akhir bulan ini benar-benar turun hujan lebat seperti perkiraan BMKG kan ini dampak elnino ya yang terjadi dibagian Kalimantan bagian tengah dan sebagai Sulawesi,” tuturnya.

 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.