Balikpapan Intensifkan Swab Massal
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pemerintah kota akan mengintensifkan kegiatan swab massal guna melokalisir penyebaran kasus yang kian hari kian bertambah. Rapid massal kini dialihkan ke swab massal.
Kepala DKK dr Andi Sri Juliarty mengatakan keluar masuknya pasien covid sangat mempengaruhi angka dan status zona bagi kota Balikpapan. saat ini masih pada zona merah.
“Kalau sampai hari ini kita masih tetap zona merah, protocol covid harus betul dihimbau terus agar masyarakat disiplin menjalankan, pekerja juga disiplin. Dan kita lebih baik mencari sebanyak-banyaknya, swab massal,” ujarnya (22/7/2020).
“Jadi kita bergeser dari rapid ke swab massal karena jika ada yang positif bisa diketahui dan ditangani cepat dan rantai penularan putus,” tandasnya.
Hari ini saja ada 9 kasus terkonfirmasi positif, sedangkan pada Selasa kemarin mencapai 19 kasus, 17 diantaranya berasal dari pekerja migas.
Balikpapan dipastikan masih zona merah dan tidak ada zona hitam. Selama masih diangka diatas 50 kasus yang dirawat maka masih disebut zona merah.
“Tidak ada zona hitam. Memang tidak pernah ada zona hitam. Memang waktu itu kita complain ke Dinkes Provinsi karena disebut zona hitam sementara pengetahuan kita paling tinggi zona sampai merah,” tandasnya.
Swab massal yang pernah dilakukan yakni kepada pedagang Pasar Pandasari dan Pasar Muara Rapak menyusul ditemukan kasus positif.
BACA JUGA