Balikpapan Kekurangan 900 Guru, Pemkot Tetap Pertahankan Guru Honorer

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kota Balikpapan menghadapi krisis tenaga pendidik dengan kekurangan 900 guru di berbagai jenjang pendidikan.
Meskipun tahun ini ada tambahan 300 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), jumlah tersebut belum mencukupi karena mayoritas dari mereka adalah tenaga honorer yang hanya mengalami perubahan status.
“Kekurangan guru ini adalah masalah nasional,” ujar Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, Selasa (25/3/2025).
Skema P3K Jadi Satu-Satunya Opsi
Ia menegaskan bahwa hingga saat ini, pemerintah daerah tidak diizinkan merekrut Aparatur Sipil Negara (ASN) baru untuk tenaga pendidik.
“Saat ini, satu-satunya solusi adalah melalui skema P3K yang ditentukan oleh pemerintah pusat,” tambahnya.
BACA JUGA :
Pemkot Tetap Pertahankan Guru Honorer
Sebagai langkah mitigasi, Pemkot Balikpapan tetap mempertahankan tenaga pendidik honorer meskipun secara regulasi sudah tidak diperbolehkan.
“Jika tenaga honorer dihapus, siapa yang akan mengajar anak-anak kita?” tegas Bagus.
Saat ini, gaji guru honorer masih ditanggung oleh APBD. Untuk menutupi kekurangan tenaga pendidik, beberapa guru harus mengajar lebih dari satu kelas atau mata pelajaran dengan tetap memperhatikan batas maksimal jam mengajar yang diperbolehkan.
Langkah Strategis Pemkot Balikpapan
Untuk memastikan kebutuhan tenaga pengajar terpenuhi, Pemkot Balikpapan akan melakukan pengecekan data di dinas terkait guna mengidentifikasi mata pelajaran yang paling membutuhkan tenaga pendidik tambahan.
Bagus menegaskan bahwa Pemkot Balikpapan berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pendidikan, baik melalui pembangunan infrastruktur sekolah maupun peningkatan kualitas tenaga pendidik.
Langkah strategis ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di Balikpapan.
BACA JUGA