Balikpapan Kota MICE, Tapi Minim Event Internasional

BALIKPAPAN, Inibalikpapan. Com – Pemerintah Kota Balikpapan dianggap tidak maksimal menjadikan daerahnya sebagai Kota Destinasi MICE (Meetings, Inventions, Conferences, dan Exhibitions) yang ditetapkan Kementerian Pariwisata bersama 15 kota lainnya.

Pasalnya, hingga September tahun ini sangat minim kegiatan atau event internasional yang digelar di Kota Balikpapan. Sehingga perekonomian ataupunn geliat ekonomi masyarakat terlihat lesu dan berimbas pada PAD.

Pengamat Perkotaan Wahyullah mengatakan, hal itu karena Pemerintah Kota Balikpapan tidak pro aktif melobi Pemerintah Pusat agar setiap kegiatan internasional dilaksanakan di Kota Balikpapan.

“Khusus untuk event internasional, jadi tidak hanya digelar di Jakarta maupun Bali. Pemkot harus inisiatif melobi,” terangnya.

Menurutnya, Kota Balikpapan memiliki infrastruktur pendukung diantaranya bandara internasional maupun hotel standard bintang empat dan lima, termasuk termasuk pariwiata yang harusnya bisa mendukung Kota Destinasi MICE.

Dia mencontohkan, sewaktu gerhana matahari yang merupakan event tak direncakanan, tapi menjadi magnet karena Kota Balikpapan menjadi tujuan wisatawan mancaranegara. Ketika itu hotel 100 persen penuh, sehingga geliat ekonomi masyarakat tumbuh.

“Potensinya sudah ada, kita punya bandara yang baik bisa menampung banyak orang dari seluruh dunia, kemudian hotel nya bagus ada standar bintangnya, mau gak pemerintahnya mengemas, membuat orang menggelar event internasional,” bebernya.
Dia menambahakan, harusnya stelah ditetapkan menjadi Kota Destinasi MICE banyak event internasional yang digelar di Kota Balikpapan diantara penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, pameran, maupun lainnya.

Seperti diketahui, Kementerian Pariwisatamenetapkan 16 Kota menjadi destinasi MICE yakni Balikpapan, Bintan, Semarang, Lombok, Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Makasar, Batam, Medan, Manado, Padang dan Palembang.