Top Header Ad

Balikpapan Masih PPKM Level 2, Kapasitas PTM Terbatas Masih 50 Persen

Muhaimin

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Pusat memperpanjang PPKM mulai hari ini hingga dua pekan kedepan. Kota Balikpapan masih berstatus PPKM Level 2.

Kepala Dinas Pendidikkan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhamin mengatakan, karena masih PPKM Level 2 sehingga tidak ada perubahan dalam pelaksanaan PTM terbatas.

“Sesuai arahan Pak Wali tadi karena Balikpapan masih di PPKM Level 2 kita melaksanakannya maksimal masih 50 persen (kapasitas),” ujar Muhaimin kepada awak media pada Selasa (19/10/2021)

Tingkat PAUD dan TK sama masih maskimal 33 persen atau dalam satu ke;las diisi 5 peserta didik. Jadi tidak ada perubahan panduan PTM terbatas yang sudah kita keluarkan,”

Menurutnya, selama sepekan pelaksanaan PTM terbatas tidak ada klaster covid-19 di sekolah. Harapannya tidak ada kasus covid-19, karena para siswa tengah bersemangat.

“Kita semua PTM berjalan dengan lancar sesuai pedoman pelaksanaan PTM terbatas. sampai satu minggu ini, mudah-mudahan sampai nanti tidak ada kejadian apapun di sekolah,” ujarnya

“Alhamdulilah kalau bisa jangan (ada klaster), suapaya anak-anak kita juga bisa semangat. Mereka sekarangs edang semangat-semangatnya karena ketemu dengan gurunya ketemu dengan teman-temannya,”

Dia berharap, capaian vaksinasi bisa terus meningkat sehingga semakin banyak pelajar yang bisa mengikuti PTM terbatas khususnya SMP karena menjadi syarat utama.

Termasuk untuk menambah kepercayaan orangtua siswa yang sebelumnya banyak yang ragu. Namun kini perlahan mulai memperbolehkan anaknya mengikuti PTM terbatas.

“Yang diharapkan cakupan vaksinasi pelajar SMP semakin meningkat sehingga kepercayaan orangtua yang awalnya masih ragu-ragu untuk melaksanakan PTM itu sudah mulai meningkat,” ujarnya

“Karena di minggu kedua pelaksanaan PTM terbtas kita ada orangtuanya yang tidak mengikutsertakan putra putrinya mengikuti PTM terbatas sekarang sudah mulai ikut,”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.