Balikpapan Pionir Dalam Reformasi Birokrasi

Kegiatan Kementerian PAN-RB di Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) membentuk Forum Integritas Nasional yang melibat sejumlah pihak, untuk mewujudkan Smart ASN 2024.

Sekretaris Menteri PAN RB, Dwi Wahyu Atmaji mengatakan bahwa budaya integritas harus terus dibangun tak hanya di pemerintahan tapi juga di kalangan swasta dan masyarakat. Balikpapan. merupakan kota pionir dalam reformasi birokrasi di Indonesia

“Makanya dalam forum ini dikumpulkan berbagai pihak seperti unsur pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN dan organisasi masyarakat serta perguruan tinggi untuk berbagi pengalaman dan kegagalan dalam membangun budaya integritas,” kata Dwi Wahyu Atmaji (31/10/2018).

“Saya tadi jalan kaki di kota ini sampai 1,5 jam. Ya, kira-kira 7 kilometer dan saya rasakan pelayanan publik semakin baik, PKL juga ditata,”lanjutnya.

Dia mengungkapkan, seluruh lembaga pemerintahan termasuk di daerah harus menciptakan budaya integritas. Khususnya dalam penempatan jabatan harus trasparan, netral, independe dan tidak berafiliasi ke politik.

“Kementerian PAN RB, ke depan akan memperkuat sistem yang telah dibangun seperti pengisian jabatan yang sekarang semakin transparan. Bahkan tim seleksi jabatan harus netral, independen alias tidak berafiliasi ke politik,” ujarnya.

Pihaknya bersama Kementerian Dalam Negeri dan KPK juga memperkuat sistem pengawasan dengan melibatkan aparat pengawas pemerintah. Sedangkan manajemen kinerja juga ditingkatkan melalui implementasi sistem akuntabilitas instansi pemerintah

“Memang sistem ini masih baru dan pelaksanaanya mungkin tidak 100 persen sesuai dengan yang diharapkan. Kalau melihat trennya, setiap tahun semakin baik dan masih banyak yang harus ditingkatkan,” imbuhnya.

Sementara Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi menambahkan, semangat integritas harus terus dibangun oleh seluruh ASN yang dipimpinnya. Bahkan budaya integritas menurutnya bisa dibangun sejak dini yakni mulai dari pendidikan di sekolah-sekolah.

“Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kita ini terbaik di Indonesia. Rumah Sakit Sayang Ibu dan Dinas Perizinan juga terbaik. ULP pengadaan barang dan jasa juga mendapatkan penghargaan. Ini harus jadi motivasi bagi dinas-dinas yang lain,” kata Rizal.

“Pemkot juga terus mengadakan pelatihan, pengawasan, kerja sama hingga sharing dengan pemerintah daerah lainnya,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.