Balikpapan Siap Menuju Kota Layak Pemuda
BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Setelah sebelumnya Pemerintah Kota Balikpapab berkomitmen menjadikan Balikpapanu Kota Layak Anak (KLA), kini Pemerintah Kota Balikpapan juga berkomitmen menjadikan Balikpapan Kota Layak Pemuda.
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Kota Layak Pemuda merupakan Program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Bahkan Kota Balikpapan menjadi satu-satunya daerah di Kaltim yang ikut program tersebut.
“Penilaian ini sesuatu harusnya dilakukan begitu kan sebuah kota yang nyaman di huni, harusnya nyaman untuk anak-anaknya, nyaman ke pemudaannya, nyaman untuk lansia,” ujar Rizal.
“Mudah- mudahan penilaian ini bisa menyemangati kita, supaya kita bener bener mempersiapkan karena kita ini akan menjadi kota penyangga,”
Penilaian sebagai Kota Layak Pemuda sudah dimulai, sejak Jumat (11/10) kemarin, Gedung Klandasan pada
Jumat (11/10). Rizal mengatakan, ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar Balikpapan
masuk kategori Kota Layak Pemuda.
Kata dia,, selain dari segi infrastrukturnya, sarana prasarana serta sumber daya yang harus dipersiapkan. Termasuk juga anggaran dan regulasi untuk memfasilitasi ruang gerak Pemuda Balikpapan agar kreatif dan inovatif.
“Seperti apa program kepemudaan, ruang kreativitas pemuda diperbanyak. Program pemuda buat anak muda yang kreatif inovatif gitu. Kemudian lembaga pendidikan. Karena itu sebagai wadah mereka supaya mereka berkualitas,” ujarnya.
Hanya saja lanjut dia, kini tengah dibahas usia yang masuk kategoru pemuda, karena mengacu pada ketetapan Organisasi kesehatan dunia WHO kategori pemuda adalah berusia 18 tahun sampai dengan 65 tahun.
Di Indonesia pemuda adalah yang berusia usia 16 tahun sampai dengan 30 tahun. Direncanakan Kementrian Pemuda dan Olahraga akan merubah standar usia kategori pemuda, menjadi 18 tahun sampai dengan 35 tahun.
“Usia ini juga kan yang di nasional kepemudaan nya belum selesai karena ada perubahan. Rencananya kan mau 18 sampe 35 katanya. Ini kan 16 sampai 30. Jadi ya mungkin Perdanya harus diselesaikan lagi,” ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Indonesia Tengah Pada Asisten Deputi Standardisasi Infrastruktur Pemuda Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Heru Bramoro menuturkan, tahun ini sebanyak 30 kota yang dinilai komitmen menuju Kota Layak Pemuda.
Dia berharap, Kota Balikpapan siap menjadi Kota Layak Pemuda. Mengingat Kaltim akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Program Kota Layak Pemuda, mengacu pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
“Kota Layak Pemuda ini diharapkan menjalankan fungsinya sesuai dengan undang undang kepemudaan. Kaltim baru Balikpapan yang mengajukan. Insha Allah kedepannya IKN dipindah, diharapkan Balikpapan sebagai penyangga dengan dukungan pemuda yang siap dan layak,” ujarnya
Adapun kategori penilaian Kota Layak Pemuda seperti yang ada di dalam undang undang kepemudaan, diantaranya dari aktivitas dan kepemimpinannya. Penilaian juga melihat dari fasilitas pendukung seperti sentra pemberdayaan pemuda, gelanggang remaja untuk keolahragaan, event unggulan dan pemuda berprestasi.
“Balikpapan kan banyak status Paskibra, belanegara, bebas narkoba, pemuda berprestasi, even unggulan. Itu akan jadi pendukungnya,” kata Heru menjelaskan.
Heru menambahkan, penilaian membutuhkan waktu selama dua Minggu. Hasil penilaian Kota Layak Pemuda, akan diumumkan di Jakarta, pada 28 Oktober 2019, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
BACA JUGA
Semoga menjadi percontohan kota yang responsif terhadap pemuda.. Pemuda yang kreatif dan memajukan daerahnya