Balikpapan Sulit Turunkan Rasio Kematian, Sekitar 40 Persen di Kaltim

Pasien covid-19 yang meninggal dunia di kubur di pemakaman kilometer 15 Balikpapan Utara

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kasus kematian karena covid-19 di Kota Balikpapan tertinggi di Kaltim hingga kini. Bahkan dari jumlah kasus kematian di Kaltim, khususnya Kota Balikpapan mencapai 40 persen.

“Dari 500-an (508)  orang yang meninggal di Kaltim itu 40 persen di Balikpapan,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Dia mengatakan, pada Agustus – September kasus kematian setiap harinya di Kota Balikpapan sangat tinggi. “Tapi saat ini sudah melandai, tapi memang awal-awalnya tingkat kematiannya sangat tinggi,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengungkapkan, tingginya kasus kematian pada Agustus – September membuat rasio kematian sulit diturunkan. Karena hingga kini masih di 5 persen.  

“Kasus kematian kita memang meningkat signifikan pada Agustus – September. Kitra berusaha menurunkan dan sekarang sudah sangat menurun, kita beberapa hari tidak ada, kalau pun ada satu-satu kasus,” ujaraya.

“Dalam rumus perhitungan rasio kematian, memang rumusnya jumlah kematian per jumlah kasus terkonfirmasi total positif. Karena terlanjur tinggi diawal itu secara rasio kita agak sulit menurunkan kalau diposisi 5 persen,”

Jika kemudian kasu positif covid-19naik menjadi 5.000 kasus dan tidak ada kematian. Maka baru rasio kematian turun menjadi 4 persen. Saat ini jumlah kasus kematian 222 kasus dengan kumulatif covid-19 sebanyak 4.037 kasus.

 “Kecuali nanti pembaginya kasus positifnya bertambah. Saya mencoba menghitung kemarin itu disekitar 5.000-an itu kita baru bisa dengan kasus kematian flat itu baru kita bisa turun di 4 persen,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.