Balikpapan Susun Kalender Event 2025 untuk Tingkatkan Wisatawan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kota Balikpapan terus memperkuat posisinya sebagai kota wisata dan pusat ekonomi kreatif yang potensial, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, menyampaikan komitmen pemerintah kota dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menyusun Kalender Event Kota Balikpapan 2025. Yang bertujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Kami, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, bersama seluruh instansi terkait, organisasi, pelaku seni, dan penyelenggara event, telah menuangkan berbagai kegiatan dalam satu kalender event untuk 2025. Ini sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Balikpapan,” ungkap Ratih, Minggu (15/12/2024).
Kalender event tersebut mencakup berbagai kegiatan, mulai dari acara pemerintahan, organisasi. Hingga acara lain yang mempromosikan Balikpapan sebagai destinasi wisata unggulan.
Dengan adanya kalender ini, wisatawan diharapkan dapat merencanakan kunjungan mereka sesuai dengan jadwal kegiatan yang menarik.
Beberapa even diantaranya pada April 2025, Balikpapan akan menjadi tuan rumah peringatan Hari Otonomi Daerah. Selain itu, sejumlah agenda besar juga telah dijadwalkan, termasuk Karisma Event Nusantara Balikpapan Fest dan Pemilihan Duta Wisata Nasional, yang akan menghadirkan perwakilan dari seluruh Indonesia.
Kota Balikpapan menyampaikan bahwa kota ini juga sedang menunggu hasil penghargaan Arindama (sebelumnya Panji Keberhasilan Pembangunan Pariwisata Kalimantan Timur) untuk 2024, yang akan diumumkan pada Hari Ulang Tahun Provinsi Kalimantan Timur. Penghargaan ini menjadi tolok ukur keberhasilan Balikpapan dalam mengelola pariwisata selama beberapa tahun terakhir.
Fokus pada Ekonomi Kreatif
Dalam pengembangan ekonomi kreatif, Balikpapan telah ditetapkan sebagai Kota Kreatif oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak 2019. Kini, Balikpapan masuk dalam 75 nominasi kota kreatif di Indonesia yang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi Kota Kreatif Dunia versi UNESCO.
“Pada Senin mendatang, kami akan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama komunitas dan pemangku kepentingan. Kami ingin mendengar masukan untuk membangun ekonomi kreatif yang lebih baik di Balikpapan,” ujar Ratih.
Pemerintah kota juga berharap adanya tambahan bidang khusus untuk ekonomi kreatif di Disporapar Balikpapan, yang saat ini masih tergabung dalam bidang pariwisata. Penambahan ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan ekonomi kreatif di kota tersebut.
Kata Ratih, Balikpapan terus berupaya meningkatkan daya saingnya sebagai kota kreatif. Dalam FGD mendatang, berbagai komunitas, pelaku ekonomi kreatif, dan stakeholder diundang untuk memberikan ide dan masukan.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengembangkan ekonomi kreatif di Balikpapan. Kolaborasi ini sangat penting agar kita dapat bersaing di tingkat dunia,” tambahnya.
Pengembangan Ekonomi Kreatif
Dengan berbagai agenda besar dan komitmen terhadap pengembangan ekonomi kreatif, Balikpapan tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pusat pariwisata dan ekonomi kreatif, tetapi juga sebagai kota yang siap bersaing di kancah internasional.
Selain itu, Balikpapan juga menggelar Investment Forum sebagai langkah memperkenalkan potensi kota kepada para investor. Forum ini diharapkan dapat menarik kerja sama yang mendukung pembangunan pariwisata secara berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan pembangunan pariwisata terus berlanjut. Dengan dukungan investor, kami optimistis potensi Balikpapan dapat semakin berkembang,” tambahnya.
Ratih juga menyampaikan bahwa Balikpapan telah meraih penghargaan Panji Pembangunan Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur. Selama dua tahun berturut-turut, yakni pada 2022 dan 2023.
“Kami bersiap untuk mempertahankan penghargaan ini di tahun 2024,” ujarnya.
Menurut data, kunjungan wisatawan ke Kalimantan Timur terus meningkat. Pada 2022, terjadi kenaikan sebesar 21,42%, dan pada 2023 meningkat lebih tinggi hingga 45,3%. Data 2024 masih dalam proses pengumpulan, namun diprediksi akan ada lonjakan kunjungan wisatawan, terutama saat Natal dan Tahun Baru.
“Kerja sama dan partisipasi seluruh masyarakat sangat penting untuk membangun pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Semoga Balikpapan semakin maju dan dikenal luas,” tutup Ratih.***
BACA JUGA