Top Header Ad

Balikpapan Tak Dapat Jatah Raskin Lagi

Kabulog Kaltimra Yayan Suparyan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kota Balikpapan dipastikan tak mendapat jatah beras miskin (raskin) lagi mulai tahun ini dan diganti dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Hal itu disampaikan Kepala Bulog Kaltimra Yayan Suparyan.

“Khusus di Balikpapan itu raskin tidak ada yang ada bantuan pangan non tunai. Jadi BPNT untuk Balikpapan ada sekitar 9.563 keluarga penerima manfaat (KPM). Dulukan Balikpapan dapat raskin atau ranstra ya nah Balikpapan ini salah satu kota dari 45 dan 6 kabupaten yang melaksanakan program BPNT,” ujar Yayan.

Menurut Yayan, khusus di Kaltim dan Kaltara hanya Kota Balikpapan yuang tidak lagi mendapat raskin dan diganti BPNT. Bulog akan bekerjasama agen-agen yang dekat dengan penerima BPNT yakni keterlibatan bank BUMN.

“Untuk dijadikan bank –bank pendistribusi bantuan pangan non tunai. Untuk Balikpapan bank yang ditunjukan BRI dan BNI. Nah bulog tugasnya menyediakan beras dan gula. Kita lagi dikemas 5 kg. Semua karyawan dilibatkan untuk kemas beras 5 kg, gula 1 kg dengan logo Bulog,” ujarnya.

Kata dia, Keluarga penerima manfaat (KPM) itu akan diberikan buku tabungan dan kartu KPM yang nantinya setara dengan beras 5 kg dan gula 2 kg. Atau setara seharga Rp110 ribu.

“Itu satu bulan. Jadi di Balikpapan tidak ada lagi penyaluran raskin. Digantikan itu. Dulukan raskin subsidi harga Rp1600 kg. Kalau sekarang masyarakat di kasih duit sama pemerintah Rp110 ribu/bulan melalui kartu KPM itu. Nanti diambil barang itu ke agen itu,” ujarnya.

Jika penerima KPM tidak mengambil beras dan gula di agen yang telah ditunjuk, maka keberadaan uang Rp110 ribu yang diterima setiap bulan akan bertambah dan tidak hangus. Namun kartu KPM itu tidak dapat diuangkan.

“Oh itu nggak diambil nanti jumlah uangnya bertambah. Kalau nggak diambil bukan jadi uang. Kan itu harapannya meringankan beban masyarakat. Jadi kapan saja bisa ambil beras itu,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.