Balikpapan Tawarkan Kerja sama Pendidikan dan Pelatihan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan tawarkan kerja sama sektor pendidikan dan pelatihan dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia pada Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Mengingat jarak antara Balikpapan dengan Donggala relatif dekat.
Pada hari ini (16/7/2019), kedua kepala daerah yakni Bupati Donggala Kasman Lassa dan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menandatangani nota kerja sama untuk dilanjutkan dalam kerja sama kedua daerah.
Rizal Effendi menjelaskan 90 persen kebutuhan baik sandang maupun papan untuk kota bertajuk Madinatul Iman ini dipasok dari luar daerah. “Ya, daerah kita masih ketergantungan,” katanya usai penandatanganan di Aula Kantor Pemerintah Kota Balikpapan.
Ia mengatakan dalam komunikasi kerja sama pihaknya menjajaki sektor pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Donggala. Terlebih jarak antara Donggala dengan Balikpapan terbilang cukup dekat.
“Karena kan cuma satu jam penerbangan melalui Palu ke Balikpapan. Kami juga arahkan kerja sama di bidang pariwisata. Pasti menguntungkan,” tukas Rizal.
Dalam kesempatan itu, Bupati Donggala Kasman Lassa menuturkan akan menawarkan kerja sama mineral non logam seperti batu-batuan, kerikil dan lainnya. Karena setiap minggu ada 5 tongkang yang melakukan pengiriman bukan hanya Balikpapan.
“Ada batu kerikil, batu abu, batu gajah dari 15 kecamatan di Donggala. Dikirim ke Kalimantan, bukan cuma Balikpapan. Setiap minggu ada 5 tongkang membawa batu-batu itu,” bebernya.
Namun dia mengaku pendapatan asli daerahnya realtif masih kecil. Sehingga diharapkan dengan kerja sama tersebut dapat meningkatkan PAD khususnya pada sektor tersebut.
Nantinya, Pemkab Donggala bakal melakukan pola perizinan dan jalinan usaha satu pintu. Sedangkan bisnis usaha tersebut akan dilakukan perusahaan daerah dari Donggala dan Balikpapan.
“Jadi nanti, beli batunya melalui perusahaan daerah. Kalau sekarang ini masih dilakukan masing-masing secara perseorangan, jadi batu diambil, diangkut dan dikirim ke luar daerah. Makanya nggak ada pemasukan ke kas daerah,” ucapnya.
Kasman menambahkan sektor lainnya pertanian dan peternakan juga akan ditawarkan karena Donggala juga memiliki sapi dengan produksi yang tiap tahun meningkat.
BACA JUGA