Balikpapan Terpilih Sebagai Kota Sehat, Wajib Penuhi 9 Tatanan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya mewujudkan Balikpapan menuju Kota Sehat dengan melengkapi berbagai indikator tatanan.

Balikpapan bersama Samarinda terpilih menjadi Kota Sehat yang diumumkan di Jakarta, Selasa kemarin (28/11). Selain Balikpapan dan Samarinda juga terdapat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Berau.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, pada tahun 2023 Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan dan Lembaga lainnya bisa mengadakan kembali penghargaan kabupaten kota sehat se Indonesia, yang mana sempat terhenti dua tahun lalu karena Covid-19.

“Penilaian Kabupaten Kota sehat ini diadakan setiap 2 tahun sekali dengan penilaian 9 indikator tatanan dan menjadikan penilaian sangat luas dan cukup berat, karena 9 tatanan ini hampir keseluruhan pilar pilar pengembangan kota,” ujar Andi Sri Juliarty yang akrab disapa dr. Dio, Rabu (29/11/2023).

Dari 514 kabupaten kota ada 136 kabupaten kota yang menerima penghargaan kota sehat. Lanjut dr. Dio Ada 9 indikator tatanan yang harus dipenuhi yakni tatanan masyarakat sehat mandiri di tingkat kelurahan, kecamatan aktif menjaga kesehatan secara mandiri.

Kedua tatanan pendidikan yakni bagaimana lingkungan sekolah sehat melalui UKS.  Tatanan pasar menciptakan pasar sehat, tatanan transportasi, yakni mengupayakan angka kecelakaan menurun.

Tatanan lainnya yakni tatanan rumah ibadah yang sehat dan tatanan pariwisata sehat hingga penanganan bencana “Jadi sangat luas dan ini penilaian yang sangat berat bagi kita. Satu lagi bagaimana tiap keluarga di keluhan ini memiliki jamban sehat atau indikator ODF. Diketahui Balikpapan daerah berbukit, pantai itu memang agak sulit ada yang sulit buat jamban sehat sehingga teknologi,” terangnya.

Lanjut dr Dio, iIndikator ini terus dijaga. Di Balikpapan terdapat forum kota sehat yang didalamnya terdapa orang-orang yang punya pengalaman di setiap tatanan.

“Mereka bantu kami untuk mengawasi menjaga dan mencari solusi terkait 9 tatanan ini. Pesan kami mari kita ambil hikmah besar covid itu bencana kesehatan yagn bisa menghentikan semu roda ekonomi, pendidikan pekerjaan. Mari kita jaga budaya prilaku hidup sehat agar bencana kesehatan tidak terjadi lagi,” tukasnya.

Dirinya menambahkan, antara lain tatanan masyarakat sehat mandiri, tatanan pendidikan dan bagaimana sekolah melaksanakan upaya kesehatan sekolah dengan baik.

Ada tatanan pasar harus membangun kesehatan lingkungan di pasar, ada tatanan rumah ibadah juga harus berkonsep rumah ibadah yang sehat, transportasi aman meminimalkan kejadian kecelakaan di jalan raya, tatanan pariwisata, sampai penanganan bencana secara terpadu di satu Kota.

“Paling berat bagaimana semua kelurahan rumah tangganya sudah memiliki jamban sehingga prilaku buang air besar itu tidak terjadi lagi. Balikpapan ada pesisir pantai sehingga ini agak sulit diterapkan, tapi kita terus berupaya untuk penanganan ini,” tutupnya.

 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.