Top Header Ad

Bandara SAMS Sepinggan Puncak Penumpang Natal 23 Desember lalu

Ketua Posko Terpadu Penumpang Naru di SAMS Sepinggan, Indrata (kiri) dan Kepala Departemen SDM SAMS Sepinggan Dewa Putu Sudarma di Posko Terpadu Naru (26/12/2017)

BALIKPAPAN- Prediksi terjadi penurunan jumlah penumpang pada angkutan natal dan tahun baru di bandara Sepinggan, Balikpapan terbukti.

Sebelumnya GM AP I Sepinggan Handy Heryudiatiwan memprediksi ada penurunan penumpang pada Naru 2017-2018 ini antara 4-5 persen.

Sejak dibuka posko terpadu 18 Desember hingga 25 Desember ini jumlah penumpang yang diangkut 96.433 dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebanyak 101.655 penumpang.

Sedangkan penumpang yang datang melalui bandara Sepinggan sebanyak 86.419 dari 18 hingga 25 Desember 2017. Dan tahun 2016 periode yang sama sebanyak 91.552 penumang atau penurunan 5,61 persen.

Ketua Posko Terpadu angkutan Natal dan Tahun Baru 2017-2018 Bandara Sepinggan Indrata mengatakan penurunan penumpang baik berangkat maupun datang rata-rata 5,4 persen. “Untuk puncak arus penumpang berangkat 12.750  dan datang  11.680 penumpang ada kenaikan sedikit. Puncak H-2 atau 23 Desemvber lalu,” bebernya ditemui di Posko terpadu didampingi Service Departemen Head Dewa Putu Sudarma, kemarin.

Penurunan ini tidak lepas dari situasi ekonomi nasional dan domestic yang masih kurang baik. Apalagi komoditas unggulan di Kaltim yang mengalami penurunan. “Kondisi ekonomi di Kaltim yang menurun. Kita ketahui batu bara dan minyak sudah mulai berkurang justru itu menjadi tolak ukur,” ujarnya.

 

Situasi dipintu masuk bandara Sepinggan sepi pada siang hari. Arus penumpang ramai terjadi pada pagi dan sore (26/12/2017)

Dia menyebutkan rute domestic yang menjadi primadona penumpang mudik naru yakni Surabaya dan Jakarta. Indrata mencontohkan Balikpapan – Jakarta perharinya ada 21 kali penerbangan.

“Kalau harga kan ada batas bawah dan atas tapi dijual pertengahan saja. Kayak tujuan Surabaya itu Rp1,6 juta,” ujarnya.

Terkait keberadaan posko terpadu ini, dia menjelaskan keberadaan untuk memberikan pelayanan lebih kepada penumpang.

“Dengan adanya posko ini membantu mereka. Kita berikan perhatian pelayanan lebih. Ada customer service kita selalu keliling 3 kali sehari  untuk menanyaikan ketika penumpang alami hambatan,” katanya.

“Kemarin ada penumpang kehabisan uang dia nggak sadar harga tiket melonjak 1,6 juta. Kita komunikasikan dengan airline agar penumpang tidak tercecer. Itu tujuan Surabaya,” sambungnya.

Terkait cuaca yang menjadi perhatian serius dari AP, sejauh ini masih berjalan baik di bandara Sepinggan hanya saja ada dua pesawat dari dialihkan ke Balikpapan.

“Tanggal 20 dan 21 divert ke Balikpapan karena cuaca buruk. Lion air dan citilink dari Manado ke ujung pandang dan Jakarata- Ujung Pandang divert ke Balikpapan,” sebutny.

Namun dia memastikan komunikasi intensif terus dilakukan mengantisipasi cuaca baik kepada BMKG maupun kepada maskapai dan pilot.

“Dalam 3 hari terakhir normal cuaca tidak ada masalah. Persoalan cuaca kita standby bagaiaman kita bertindak. Kita mewaspadai itu komunikasi dengan semua pihak terutama BMKMG dan maskapai dan pilot,” tambahnya.

Posko terpadu ini perharinya ada 23 petugas posko jaga dengan waktu tugas mulai  pukul 08.00-16.00 dan 16.00-23.00 wita.

 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.