Banjir Bandang Surut, Warga di Malaysia Kembali Ke Rumah

Banjir Bandang Malaysia
Warga kawasan Tumpat Malaysia saat banjir melanda (X/@Qnewsegy)

TUMPAT, inibalikpapan.com – Warga di kota Tumpat, Malaysia, kembali ke rumah dan toko yang terendam setelah banjir bandang mereda di beberapa daerah.

Dikutip dari Al Jazeera, banjir terburuk dalam beberapa dekade ini terjadi saat akhir pekan lalu. Bahkan hujan lebat diperkirakan turun pada hari ini, Selasa (3/12/2024).

Hujan deras yang memicu banjir bandang di semenanjung Malaysia, terutama pantai timur lautnya, dan Thailand selatan tewaskan puluhan orang.

Banjir bandang tersebut dan merusak rumah, jaringan transportasi, dan ribuan hektar tanaman padi.

Di Tumpat, kota pesisir di negara bagian Kelantan dekat perbatasan Thailand, warga dapat kembali ke rumah mereka pada hari Senin.

Namun mereka mendapati banyak rumah runtuh. Bagian dinding, atap, dan perabotan yang rusak berserakan di genangan air.

Muhamad Alim, seorang pemilik toko berusia 56 tahun yang toko makanannya terendam banjir, mengingat banjir yang naik dengan cepat di rumahnya.

Ia ceritakan bahwa cucu-cucunya menangis saat banjir melanda pada Sabtu malam.

“Listrik padam, dan tidak ada pasokan air. Jadi, kami terjebak, duduk di sana seolah-olah kami berada di tengah laut, dikelilingi air,” katanya. “Anda bisa mendengar suara air mengalir deras memecah kesunyian malam.”

Muhamad Alim mengatakan dia beruntung keluarganya memiliki persediaan makanan yang cukup dan dapat tetap tinggal di rumah sampai air surut.

Enam orang tewas di Malaysia dan lebih dari 150.000 orang dievakuasi selama puncak banjir minggu lalu, menurut data pemerintah.

Aktivis iklim berunjuk rasa di luar Mahkamah Internasional di Den Haag pada hari Senin saat sidang penting dimulai mengenai isu-isu krisis iklim yang dapat memengaruhi litigasi di seluruh dunia.

Di Thailand, jumlah korban tewas mencapai 25 orang, dan lebih dari 300.000 rumah tangga masih terdampak, kata Kementerian Dalam Negeri.

Jumlah orang di tempat penampungan sementara di Malaysia turun menjadi hanya di bawah 95.000 orang pada Selasa pagi.

Namun demikian meskipun pihak berwenang Malaysia tetap waspada terhadap gelombang banjir bandang kedua minggu ini.

Departemen Meteorologi Malaysia memperkirakan konvergensi angin akan mulai pada Selasa, yang berpotensi membawa hujan lebat, dengan gelombang monsun menyusul pada 8 Desember.

Di Thailand, Departemen Meteorologi memperingatkan orang-orang di bagian selatan negara itu untuk waspada terhadap hujan sangat lebat.

Peringatn tersebut juga termasuk kemungkinan banjir bandang serta luapan air dari 3-5 Desember.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.