Banjir di Malinau Sejumlah Bangunan Rusak Berat, Masih Berpotensi Terjadi Banjir Susulan

Rumah warga yang terdampak banjir di Desa Long Pada, Kecamatan Sungai Tubu, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Senin (2/5). (BPBD Kabupaten Malinau)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Banjir yang terjadi di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) telah menyebabkan 26 rumah warga teremdam, 8 rumah rusak sedang dan 1 rumah dinas Desa rusak berat

Kemudian 3 fasilitas pendidikkan juga rusak berat dan 2 perahu hanyut. Sebanyak  49 kepala keluarga atau 290 warga di Desa Long Pada, Kecamatan Sungai Tubu terdampak banjir.

Peristiwa tersebut berlangsung pada Senin dini hari (02/05/2022), pukul 04.00 waktus setempat. Banjir terjadi setelah hujan lebat yang akhirnya menyebabkan debit air Sungai Tubu meluap

Meski banjir telah surut, namun BPBD setempat bersama TNI, Polri serta aparat desa dan kecamatan tetap mengimbau warga untuk waspada. Karena banjir masih bisa terjadi.

Khususnya yang tinggal di bantaran sungai atau dataran rendah. Karena berdasarkan analisis inaRISK mengidentifikasi sebanyak 13 kecamatan berpotensi terjadi banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. 

Khususnya mengantisipasi banjir kiriman dari hulu. Upaya lain yang dapat dilakukan yaitu menjalin koordinasi dan komunikasi terkait potensi hujan antara aparat desa atau kecamatan di kawasan hulu maupun aparat di wilayah Sungai Tubu.

Rencana kesiapsiagaan keluarga seperti identifikasi rute evakuasi atau tempat evakuasi sementara dapat diupayakan sejak dini. Di samping itu, setiap keluarga dapat mempersiapkan tas siaga bencana dengan barang-barang yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap keluarga. 

Rumah warga yang terdampak banjir di Desa Long Pada, Kecamatan Sungai Tubu, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Senin (2/5). (BPBD Kabupaten Malinau)

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.