Banjir Mahulu, 4 SPBU Berhenti Operasi Sementara

Mahulu
Salah satu SPBU di Mahulu berhenti operasi karena tidak ada pasokan listrik. Foto Inibalikpapan / Patra Niaga Kalimantan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – AKibat banjir yang melanda Ujoh Bilang, Mahakam Ulu, Kaltim, Aktivitas masyarakat lumpuh termasuk kegiatan ekonomi. Salah satunya penyaluran BBM ke masyarakat. Sebab ada 4 SPBU di wilayah Mahulu yang berhenti operasi sejak Selasa (14/5/) hingga Minggu ini (19/5).

“Kendalanya karena beberapa sarfas terendam sehingga tidak dapat di/menyalurkan BBM. Karena wilayah sekitarnya juga banjir jadi memang masyarakat tidak ada yang mengisi sementara di SPBU tersebut,”kata Area Manager Commrels &CSR Patra Niaga Kalimantan Arya Dwisuc kepada Inibalikpapan.com, Minggu (19/5/2024).

SPBU di Mahulu yang teredam air akibat banjir yakni SPBU 66.757.008 Long Bagun.

“Akses gudang tempat penyimpanan BBM (Drum)tertuttup banjir sehngga nunggu air surut untuk melayani penjualan kembali,’ ujarnya.

Sedangkan SPBU 66.757.007 Long bagun, karena ketidaak listrk. PLN melakukan pemberhentian di beberapa area sehingga selama 2 hari terakhir tidak ada listrik. “Dan genset SPBU mengalami kerusakan, sehingga masih menunggu teknisi,” tuturnya.

Penyaluran BBM Harian ke Mahakam Ulu

Untuk dua SPBU 66.757.001 Long Apari dan SPBU 66.757.008 Long Pahangai. Pengiriman menggunakan longboat terganggu karena arus deras sungai, Saat ini tinggi air terlihat mulai surut sehingga pengiriman dilakukan pada 18 Mei kemarin.

Arya menambahkan pihaknya akan maksimalkan stok di SPBU-SPBU lain meskipun memang jaraknya cukup jauh dari lokasi. Penyaluran harian ke Mahakam Ulu untuk solar sekitar 5-10 KL per hari dan pertalite 40 KL per hari.

Diketahui banjir Mahulu terjadi sejak Selasa, 14 Mei lalu. Akibat banjir ini menyebabkan 28 desa/dusun teredam di 5 kecamatan. Yaitu Long Bagun, Long Hubung, Laham, Long Pahangai dan Long Apari. 

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik, Kapolda Irjen Pol Nanang Avianto bersama Ketua DPRD Provinsi Hasanuddin Mas’ud meninjau langsung menggunakan helikopter.

Akmal Malik mengatakan, banjir yang terjadi di Mahulu, bukan berasal dari Sungai Mahakam. Tapi air kiriman dari Sungai Boh di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara).

“Karena sesuangguhnya bukan air Sungai Mahakamnya naiknya tidak terlalu signifikan yang dari Sungai Boh dari Malaysia juga dari Kaltara,” ujarnya, Sabtu (18/05/2024)

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.