Bank Indonesia Beri Kemudahan Transaksi dengan QRIS, di Indonesia Mercant QRIS Capai 13 Juta Lebih
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Bank Indonesia (BI) Balikpapan terus memperkenalkan metode aplikasi transaksi online Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Kepala Kantor Perwakilan BI Balikpapan Sri Sudarmaji Sudibyo mengatakan, dengan penggunaan QRIS yang semakin banyak itu pingin memberikan satu layanan kepada masyarakat agar lebih memiliki kemudahan dalam melakukan transaksi.
“Dengan QRIS ini tentu bagi pengguna itu akan membantu cashmanajemen tidak perlu lagi harus menyiapkan orang cash, ketika tidak menggunakan uang cash tentu mereka cukup melakukan semacam transfer dan masuk ke akun mereka,” ujar Sudibyo kepada media, Selasa (7/12/2021).
Disamping itu kata Sudibyo, dengan tidak menggunakan uang cash, mereka akan terbebas dengan uang palsu. Hal-hal ini lebih penting lagi bagi pengguna tidak perlu menyediakan uang kembalian itu bagi merchen.
“Bagi custemer tentu juga banyak memiliki kemudahan, misalnya tidak harus selalu membawa dompet, karena tentu biasa di hp ada mobile banking itu akan terkonek,sehingga tidak bawa uang cash pun mereka tetap bisa melakukan transaksi,” akunya.
Harapannya dengan kemudahan itu misalnya QRIS untuk rumah ibadah, ketika orang mau melakukan kegiatan misalnya bagi muslim membayar zakat infak sedekah tidak pagi mereka harus di masjid, karena potret dari QR itu bisa ada di handphone, sehingga kapan pun bisa melakukan sedekah infak dan zakat.
“Tentu di era pandemi sangat bermanfaat, masjid tetap ada biaya operasional misalnya bayar air listrik, dengan adanya QRIS tentu misalnya jamaah tetap bisa melakukan penyaluran sedekah, infak dan zakat dari kediaman warga masing-masing,” katanya.
Menurut Sudibyo, merupakan suatu proses termasuk misalnya masalah literasi tentukan harus didukung infrastruktur terpasang, agar ekosistemnya terbentuk harus ada keinginan dari masyarakat untuk menggunakannya.
“Gimana caranya tentu kami bersama-sama memberikan literasi edukasi kepada publik dan ini yang tentu sangat kami harapkan,” ujarnya.
Deputi Kepala Perwakilan BI Balikpapan Mahdi Abdillah menambahkan saat ini di Indonesia hingga November ini sudah 13 juta mercant QRIS.
“Dari 6,7 juta mercant QRIS di 2021 kita dikasih target 12 juta tapi posisi November sudah 13 juta mercant QRIS, ” ungkapnya.
Di tiga wilayah yakni Balikpapan, paser dan PPU wilayah Kerja BI Balikpapan saat ini sudah ada 84 ribu lebih mercant QRIS. ” Ini juga sudah 121 persen dari target kita 69 ribu tapi kita bisa capai 84 ribu, ” sebutnya.
QRIS tidak hanya digunakan di perbankan, kegiatan UMKM tapi aktivitas lainnya seperti pembayaran zakat infaq di masjid, pembayaran untuk pembuatan SIM termasuk penerimaan daerah dapat menggunakan QRIS.
“Penerimaan pendapatan pemda kedepan non tunai kalau bisa pakai QRIS seperti iuran rusunawa, retribusi sampah, pajak daerah, wisata pantai manggar. Itu sudah bisa juga. Jadi kesana gak perlu pakai uang tunai, ” ungkapnya.
Untuk pembayaran SIM di seluruh polres di Kaltim akan menggunakan QRIS. “Rencana 20 Desember akan dilaunching kegiatan di Balikpapan,” katanya.
Selain itu sedang dirancang kerjasama pembayaran menggunakan QRIS dinegara-negara ASEAN termasuk Arab Saudi sehingga tidak perlu melakukan Penukaran uang untuk aktivitas di luar negeri.
lainnya
BACA JUGA