Bankeu Provinsi Tahap Dua Belum Cair, Pemkot Balikpapan Terpaksa Tanggulangi Bayar Kontraktor
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengeluhkan keterlambatan transfer bantuan keuangan (bankeu) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Hal itu disampaikan Anggota DPRD Provinsi Kaltim Muhammad Adam daerah pemilihan (dapil) Balikpapan saat melakukan junjungan ke Pemkot Balikpapan, Rabu (30/08/2023)
Sepuluh anggota DPRD Provinsi Kaltim dapil Balikpapan bertemu dengan organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkungan Pemkot Balikpapan terkait evaluasi bankeu.
“Jadi ini 10 anggota DPRD dari Balikpapan moitoring dan evaluasi terhadap bankeu 2023 yang sedang berjalan,” ujarnya kepada awak media, usai pertemuan di Balai Kota.
Dia mengatakan, tahun ini ada 14 program bankeu dari Pemprov Kaltim yang total nilainya mencapai Rp96.250.000.000. Namun hingga akhir Agustus, tahap kedua justru belum cair.
“Jadi beberapa OPD seperti Pertanian, Inspektorat, PUPR, kemudian Dinas Perdagangan, Dinas Pasar, Pemuda Olahraga dan Pariwisata. Masing-masing OPD menyampaikan progresnya terutama serapan dan realisasi anggaran,” ujarnya
“Ada keluhan dari kawan-kawan di BPKAD untuk bantuan yang seharusnya di tahap dua ini sudah di transfer, karena tahap pertama per 4 bulan, tapi ini belum cair,”
Dia pun kemudian menelpon Kepala BPKAD Provinsi Kaltim untuk menanyakan penyebab belum bairnya baneu tahap kedua. Karena baru tahap pertama yang cair sebesar Rp20 miliar.
Sehingga kemudian Pemkot Balikpapan terpaksa menanggulangi kekurangan tahap kedua bankeu yang belum cair untuk membayar ke pihak kontraktor yang telah dikerjakan.
“Sudah bayar ke kontraktor pihak ketiga Rp45 miliar lebih, artinya pakai dana kota seharusnya itu tidak terjadi,” ujarnya
Dia menjelaskan berdasarkan penjelasan BPKAD Provinsi diketahui belum cairnya bankeu Balikpapan karena menyangkut administrasi yakni staf BPKAD Provinsi Kaltim dinas luar daerah.
“Tadi katanya administrasi sudah lengkap, sudah bisa cair, alasanya staf banyak tugas luar, tapi itu minggu lalu, ujarnya
Kata dia, untuk nilai bankeu tahap kedua tergantung progres pekerjaan yang dikerjakan. Namun laporan OPD dari 14 program tersebut, rata-rata sudah mencapai 55 persen.
Tahap kedua cair nilainya sesuai dengan progress pengerjaan fisik, kalau dia progresnya besar besar cairnya. Biasa tiga tahap, nanti terakhir sisa pekerjaan
14 program Rp96,250 miliar,” ujarnya
BACA JUGA