Bantuan 21 Negara Asing Dikirim Lewat Bandara Sepinggan Balikpapan

Pesawat militer bantuan dari Pemerintah Inggris saat tiba di Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Sejak di tetapkan pemerintah sebagai satu-satunya kota yang menerima bantuan asing untuk korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah, Lanud Dhomber, bandara Sepinggan balikpapan sudah melayani dan menerima bantuan dari 21 negara.

Bantuan yang diberikan juga telah menjalani pemeriksaan sesuai ketentuan pemerintah. Selain menerima bantuan negara asing, juga menerima bantuan dari sejumlah organisasi dunia dan non government organisation atau NGO diantaranya dari UNICEF dan UNHCR.

Dansatgasud Dharma Palu Marsekal Pertama TNI Eko Dono Indarto mengatakan semua bantuan asing sesuai ketentuan harus masuk Balikpapan dan di tempat di hangar C.
“bantuan ini kita data dan kita periksa. Pemeriksaan ini untuk memastikan bantuan yang diberikan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Sejauh ini ada 21 negara yang ikut membantu,” katanya (16/10/2018).

Eko menambahkan sampai sejuah ini bantuan yang diberikan tidak ada yang masalah yang berarti dan sesuai ketentuan. Karena pemeriksaan bantuan ini dilakukan oleh instansi yang berwenang yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNP Pusat, Balai Kesehatan Bandara, Balai Karantina dan lainnya.

Terkait pengungsi di Balikpapan dan ditempatkan salah satunya di sekitar area Lanud dan Asrama Haji Batakan, berdasarkan data Lanud Dhomber Balikpapan dari sekitar 200 pengungsi yang bertahan di asrama haji Batakan sudah ada sekitar 49 orang pengungsi yang telah memilih untuk kembali ke Palu.

Danlanud Dhomber Kolonel Pnr M Mujib mengatakan sebagian besar pengungsi yang masih bertahan di kota Balikpapan ini menyatakan ingin kembali ke Palu bahkan beberapa diantaranya sudah kembali ke Palu dengan menggunakan pesawat TNI AU.

“Kondisi kota Palu sudah berangsur membaik dan aktivitas juga sudah mulai ada sehingga pengungsi sudah banyak yang mulai pulang,” ujarnya.

Mujib menambahkan TNI dan pemerintah daerah akan semaksimal mungkin akan membantu para pengungsi untuk bisa kembali ke Palu dan sekitarnya di Sulteng.