Bappenas Pastikan Pembangunan IKN Tak Ganggu Konservasi Lingkungan dan Satwa

Suharso Monoarfa didampingi Isran Noor saat meninjau titik nol lokasi Ibu Kota Negara

SEPAKU, Inibalikpapan.com – Pemerintah akan mempercepat peletakkan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) baru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) secepatnya.

Bahkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional  Suharso Monoarfa sebelumnya menyatakan, kemungkin pada Ramadahan ini. Meski tak menyebut, kapan pastinya.’

Namun Suharso memastikan pembangunan Pusat Pemerintahan itu tidak akan menganggu kawasan hutan. Termasuk habitat satwa. Rencananya Istana Kepresidenan akan dibangun di titik nol lokasi yang masuk kecamatan Sepaku.  

“Pembangunan kawasan Iku Kota Negara tidak akan menganggu konservasi dan satwa hutan yang ada,” ujar Suharso ketika meninjau lokasi yang akan dibangun Istana Kpresidenan itu, Senin kemarin,

Suharso bahkan telah mengumpulkan para ahli, agar pembangunan tak menganggu lingkungan kelestarian lingkungan. Karena lingkungan merupakan salah satu elemen penting yang menjadi perhatian utama pemerintah.

“Kita sudah mengumpulkan para ahli, bagaimana kita mengenklave supaya tidak tertanggu. Pembangunan Ibu Kota Negara angat amat memperhatikan lingkungan hidup,” ujarnya.

“Bahkan kita menghutankan kembali kawasan yang sudah rusak. Semua hitungan dalam proses perencanaan dan rancangan IKN sudah kita perhitungkan, prosesnya sudah mengikuti kaidah yang bisa diterima dan paling penting tidak melanggar undang-undang,”

Suharso menambahkan, ada sinergi antar kementerian maupun lembaga sebelum dilakukan pembangunan IKN. Bahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga baru meninjau langsung.

“Kita punya kelompok kerja dengan semua kementerian, kemarin Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar juga sudah melakukan peninjauan lokasi IKN,” ujarnya

“Termasuk melaunching pusat Informasi mangrove, serta melakukan penanaman hutan mangrove di Delta Mahakam Kecamatan Muara Badak.” (humasprov kaltim)

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.