Barack Obama Minta Pemilih Pria Pennsylvania Tak Ragu Pilih Kamala Harris

PITTSBURGH, inibalikpapan.com  – Presiden ke 44 AS, Barack Obama, serukan anak muda dukung Wakil Presiden Kamala Harris pada hari Kamis (10/10/2024) malam di Pennsylvania.

Dalam kampanye tersebut, ia kritik Trump karena karakternya dan usulan kebijakannya.

Obama pusatkan perhatian pada pemilih laki-laki di Pennsylvania, sebuah daerah pemilihan yang sulit Harris menangkan.

“Saya minta maaf, gentlemen. Saya memperhatikan hal ini. Terutama pria yang menganggap perilaku Trump yakni intimidasi dan merendahkan orang lain adalah tanda kekuatan. Saya di sini untuk memberi tahu Anda bahwa hal seperti itu bukanlah kekuatan yang sebenarnya,”katanya.

“Kekuatan sebenarnya adalah membantu orang-orang yang membutuhkan dan membela mereka yang tidak selalu bisa membela diri mereka sendiri. Itulah yang kita inginkan untuk anak perempuan dan anak laki-laki kita.”

Sebelum acara tersebut,  Obama sempat ungkap bahwa pria kulit hitam tidak mendukung Harris karena gender.

Pada rapat umum tersebut, Obama katakan Trump hanya peduli pada ego dan uangnya sendiri.

Ia tekankan bahwa Harris tumbuh di kelas menengah dan percaya pada nilai-nilai Amerika.

Hal ini yang kontras dengan ketidakbenaran Trump dan upaya sengaja untuk menipu, termasuk baru-baru ini tentang tanggapan pemerintah terhadap badai.

“Kamala siap menerima jabatan ini seperti calon presiden mana pun,” katanya. “Tetapi Kamala punya punya rencana nyata. Sedangkan Trump hanya konsep rencana.”

Barack Obama Kampanyekan Kamala Harris di Berbagai Kampus Raih Minat Anak Muda

Obama bukan satu-satunya mantan presiden yang dikerahkan tim kampanye Harris dalam kampanyenya.

Bill Clinton, presiden Partai Demokrat selama dua periode, serta mantan gubernur Arkansas, akan singgah di Georgia pada hari Minggu dan Senin.

Setelah itu mereka melakukan perjalanan ke North Carolina untuk tur bus pada akhir minggu ini dalam upaya menjangkau pemilih di pedesaan.

Acara Obama di kampus perguruan tinggi juga bertujuan untuk menarik pemilih muda.

Pemuda adalah bagian penting dari koalisi yang diharapkan oleh tim kampanye Harris menuju kemenangan.

Namun pendaftaran pemilih di kalangan generasi muda di 34 negara bagian menurun dibandingkan empat tahun lalu.

Data ini muncul di bulan September dari Pusat Informasi & Penelitian Pembelajaran dan Keterlibatan Kewarganegaraan di Universitas Tufts.

Jumlah orang berusia antara 18 dan 29 tahun yang terdaftar untuk memilih di Pennsylvania pada bulan September 15 persen lebih rendah dibandingkan pada pemilu 2020, menurut data pusat tersebut.

“Saya memahami mengapa generasi muda tertentu merasa putus asa dan mungkin tidak begitu tertarik dengan politik atau minat untuk memilih,” kata peserta rapat umum AJ Herzog, 27.

“Saya pikir orang-orang merasa, seperti, putus asa dalam kasus-kasus tertentu. Mereka tidak peduli siapa yang mereka pilih. Hal yang sama terjadi. Tapi saya pikir ada lebih banyak peluang untuk perubahan dengan Kamala Harris sebagai presiden daripada kembali ke pemerintahan Donald Trump. “

Kemenangan di Pennsylvania bisa menjadi kunci untuk memenangkan Gedung Putih.

“Saya mengerti mengapa orang-orang ingin melakukan perubahan,” kata Obama kepada para pendukungnya. “Saya memahami orang-orang merasa frustrasi. Merasa ‘kita bisa berbuat lebih baik.’ Apa yang saya tidak mengerti adalah mengapa ada orang mengira Donald Trump akan mengubah keadaan dengan cara yang baik bagi Anda, Pennsylvania.”

Obama telah membantu mengumpulkan $80 juta untuk kampanye presiden tahun 2024, menurut seorang ajudannya.

Dia dan istrinya, Michelle, memberikan pidato yang meriah untuk mendukung Harris di Konvensi Nasional Partai Demokrat pada bulan Agustus.

Sementara Harris adalah pendukung awal pencalonan Obama sebagai presiden pada tahun 2008. Dia telah membantunya di belakang layar sebagai pengusung standar partai tersebut pada tahun 2024.