Baru 5 Persen Realisasi Proses Pengadaan di Lingkungan Pemkot Balikpapan

Asisten II Pemkot Balikpapan Agus Budi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga Pertengahan Februari 2023, realisasi pengadaan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan baru sekitar 5 persen.

“Macam-macam (pengdaaannya), konstruksi ada, barang, jasa ada kumulatif di semua OPD,” ujar Asisten II Pemkot Balikpapan Agus Budi, Rabu (15/02/2023).

Dia mengatakan, ada ribuan paket pengerjaan tahun ini dan yang sudah masuk dalam proses pengadaan sekitar 40 persen. “Jadi masih dalam proses pemilihan penyedia,” ujarnya

Dia optimis, tahun ini realisasi pengadaan akan lebih cepat dibanding tahun sebelumnya. Bahkan dia memperkirakan semester pertama hingga Juni, karena akan berpengaruh pada pekerjaan fisik.

“Kan yang penting di proses pengadaannya, kalau pengadaannua lambat fisiknya pasti lambat,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan, hari ini batas terakhir harus sudah tercantum dalam Sistem Informasi Rencana umum Pengadaann(SIRUP). “Tanggal 15 (Februari) ini, hari ini,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan OPD untuk melengkapi semua dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam dalam proses pengadaan. Jangan sampai bermasalah sebelum dikerjakan.

“Jangan sampai ada kegiatan yang sudah dilaksanakan ternyata bermasalah lahannya, misalnya belum di bongkar. Tugas kami mengingatkan itu,” ujarnya.

“Sudah ada belum DED nya Jangan sampai ada kegiatan yang sudah dilaksanakan ternyata bermasalah lahannya, bermasaah misalnya belum di bongkar.” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan, Rafiuddin menyampaikan proses kegiatan yang direncanakan pada tahun 2023 seperti lelang dan kegiatan yang dikelola oleh PU sejauh ini telah berjalan.

“Kami diminta untuk dipercepat prosesnya supaya dapat terselesaikan lebih cepat. Namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan harus mengikuti proses secara online. Jadi proses itu yang harus mengikuti tahapan, sehingga rekanan kami itu harus bisa mengikuti proses itu,” serunya.

Dia berharap ke depan sistem pengadaan sudah online jadi tidak manual.Ia pum membenarkan jika DPRD menanyakan mengenai pekerjaan yang belum dikerjakan.

“Kami masih proses pengadaan yang masih berjalan, ada yang diproses oleh pejabat pengadaan. Kami mengikuti aturan dalam hal pengadaan barang dan jasa, setelah itu kami lakukan komunikasi fisik lapangan. Kami berharap diakhir tahun selesai semua,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.