Bayi 4 Bulan yang Meninggal di RS Kanudjoso, Negatif Covid-19

Andi Sri Juliarty

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan memastikan bayi 4 bulan yang sempat dirawat selam 2 hari dirumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo  dan akhirnya meninggal, tidak tertular covid-19.

Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, memang bayi yang sempat dirawat 2 hari di rumah sakit itu memiliki gejala covid-19 karena mengalami pilek, sesak nafas dan batuk. Namun penyakit itu seraing terjadi pada bayi.

“Keluhan batuk, pilek sesak atau bronkopneumonia adalah penyakit yang sering terjadi pada bayi,” ujarnya, Senin (04/05)

Namun untuk mengantisipasi, pihak rumah sakit kemudian melakukan rapid test atau tes cepat terhadap bayi itu, hasilnya negatif. Termasuk juga melakukan melakun rapid test terhadap orangtuannya juga negatif.

“Data nasional covid-19 pada bayi itu hampir tidak pernah terjadi dan hasil rapid test pada bayi ini negatif kita melakukan tracking kepada orangtuanya juga semua negatif,” ujarnya

“Sehingga di diagnose kematian bukan karena covid-19 oleh karena itu bayi boleh dimakamkan oleh keluarga secara umum,”

Justru pada pasien kecelakaan lalu lintas yang dirawat dirumah saki Kanudjoso ketika dilakukan rapid test hasilnya reaktif atau positif. Meskipun pasien itu sebenarnya tidak menunjukkkan gejala covid-19.

“ini menjadi contoh bagi kita semua bahwa orang tanpa gejala ada dimana-mana baru kita berjaga-jaga, pasien ini tidak tahu bahwa dirinya terindikasi covid-19,” ujarnya.

Belajar dari kasus tersebut, rumah sakit kini berhati-hati dalam penanganan pasien. Semua pasien yang masuk rumah sakit akan dilakukan screening . “Dari kecelakaan itu, rumah sakit semua sekarang bersiaga kasus yang terindikasi walaupun tidak batuk, pilek demam,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.