Bayi Kembar Penderita Gizi Buruk Belum Masuk Data Gakin?
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan hingga kini belum mengetahui, keluarga bayi kembar yang mengalami gizi buruk masuk dalam database keluarga miskin (gakin)
“Saya belum dilaporkan sama tim kami di lapangan, masih kita teloiti, apakah dia sudah masuk data atau belum,” ujar Kepala Dinas Sosial Kota Balikpapan Purnomo
Karena kata Purnomo, jika masuk dalam database maka kedua bayi yang mengalami gizi buruk tersebut, mendapatkan perawatan gratis dari pemerintah atau iuran BPJS Kesehatannya ditanggung.
“Bantuan yang dimaksud ini kan bantuan perawatan yang membawahi BPJS yang bantuan iurannya ditanggung Pemerintah,” ujarnya
Sebelumnya sejak Sabtu (09/03) lalu, bayi kembar, Muhammad Afatar maupun Muhammad Alif menderita gizi buruk dan dirawat secara intensif di RSUD Beriman Kota Balikpapan.
Dia mengungkapkan, pemberian bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang alokasi anggarannya dari Pemerintah Pusat berdasarkan basis data terpadu yang dimiliki Pemeringah Kota Balikpapan.
“Mereka-mereka mendapatkan alokasi pembayaran bantuan iuran masuk basis data terpadu itu yang mendasari kita memberikan bantuan iuran, maupun BPJS nah itu alokasi anggaran ke pusat,” ujarnya
“Di kita itu kan ada petugas pendamping di kelurahan mereka yang melakukan verifikasi orang-orang yang mempunyai permasalahan status sosial,”
“Jadi mereka yang tergabung disana itu di verifikasi petugas kita kemudian dimasukkan ke dalam databse kita tadi. Itu yang jadi dasar kita memberikan bantuan iuran,”
Kata dia, jika ada laporan warga yang tidak masuk data, nantinya akan didata dulu dan diverikfikasi sehingga masuk data basis terpadu. Setelah itu baru dilaporkan ke Pemerintah Pusat.
“Kalau mereka tidak masuk (terdata) itu kita akan verifikasi, yang baru misalnya kita tidak temukan dalam database kita, kemudian kita akan verifikasi dulu baru kita laporkan ke pusat untuk dimasukkkan dalam dartabase penerima bantuan iuran,” ujarnya.
BACA JUGA