Bayi Sengaja Ditinggal di Teras Rumah Warga di Gunung Sari Ulu Balikpapan  

Bayi laki-laki yang ditemukan sedang digendong Polwan / IST

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Warga Kelurahan Gunung Sari Ulu Balikpapan digegerkan dengan penemuan bayi di teras rumah salah satu waga, Kamis 26 September 2024.

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan di teras rumah Nur Aini warga Jalan S Parman Gang Merdeka RT 22 No 28 Gunung Sari Ulu Balikpapan, sekitar pukul 04.30 Wita.

Nur Aini mengaku, kaget setelah mendengar suara tangisan bayi tetapt di depan rumahnya. Kemungkinan bayi itu sengaja ditaruh seseorang didepan teras rumahnya.

Awalnya, Aini sempat takut dengan suara tangisan bayi tersebut, karena dipikirnya kuntilanak. Sehingga, dia pun mencoba menghiraukannya dan tak langsung kedepan rumah.

Setelah setengah jam berlalu, anak Aini yang bernama Fajrin pulang dari tempat bekerja dan kaget melihat ada bayi tergeletak di lantai depan pintu rumahnya.

Dia pun kemudian memberitahu ke Aini. Bayi ditemukan terbungkus kain jarik dan mengenakan baju berwarna hitam. Lalu kemudian dilaporkan ke ke Polsek Balikpapan Utara.

Kapolsek Balikpapan Utara, Ajun Kompol Singgih Supriyatmoko membenarkan adanya penemuan bayi itu. Bayi itu sepertinya memang sengaja ditinggal didepan rumah warga.  

BACA JUGA :

“Bayi ditemukan berselimutkan Kain Jarik dan terbungkus Baju warna hitam, juga ditemukan selembar kertas pesan dari orang tua Bayi, yang menuliskan nama Muhada Fauzan Bufaki lengkap dengan tanggal lahir bayi, lengkap dengan pesan dari orangtua bayi,” ujar Singgih

Anggota Polsek Balikpapan Utara Erhamsyah mengungkapkan, bayi tersebut telah dibawa ke Puskesmas Gunung Saru Ulu untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

“Sekarang kita masih menunggu pihak puskesmas untuk memeriksa Kondisi kesehatan bayi tersebut,” ujar Erhamsyah.

Polsek Balikpapan Utara juga kini tengah menyelidiki siapa orangtua yang tega meninggalkan anaknya didepan teras rumah warga. Termaksud untuk mengetahui motifnya.

Kasi humas Polresata Balikpapan Ipda Sangidun menghimbau kepada orangtua bayi tersebut agar mengambil buah hatinya. Bagi warga yang mengetahui orangtua bayi segera melapor.

“Karena buah hati adalah suatu titipan dari Yang Maha Kuasa kepada hambanya yang di percaya dapat membesarkan buah hatinya,” ujarnya ,

“Bagi warga masyarakat yang mengenali bayi serta orang tua kandungannya  dapat meberikan infirmasi kepada yang  berwajib.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.